Deretan 5 Senjata Tradisional Asli Warisan Budaya Indonesia

Berikut deretan senjata tradisional asli warisan budaya Indonesia

oleh Switzy Sabandar diperbarui 05 Mar 2023, 12:00 WIB
Seorang pekerja membersihkan etalase yang memajang rencong jelang pameran persenjataan tradisional di Museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (15/10/2021). Museum Aceh menggelar Pameran Senjata 2021 dengan mengangkat tema “Semangat, Simbol, dan Identitas". (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Liputan6.com, Yogyakarta - Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki ragam adat dan budaya yang unik. Tak hanya kuliner, pakaian adat, maupun tradisi turun-temurun, Indonesia juga memiliki warisan budaya berupa senjata tradisional.

Beberapa senjata tersebut bahkan pernah menjadi alat perlindungan diri, alat berladang, hingga alat bantu untuk berburu. Berikut deretan senjata tradisional asli warisan budaya Indonesia:

1. Celurit

Celurit merupakan senjata khas dari tanah Madura. Senjata tradisional ini berbentuk melengkung menyerupai bulan sabit.

Hingga kini, masyarakat masih menggunakan celurit dalam kegiatan sehari-hari, salah satunya memotong rumput. Celurit juga kerap menjadi media untuk menyelesaikan permasalahan antar individu atau masalah adat lainnya.

2. Keris

Keris merupakan salah satu senjata tradisional dari Jawa yang cukup populer. Senjata tradisional ini identik dengan bentuk yang meliuk-liuk.

Saat ini, senjata tradisional Indonesia ini masih digunakan sebagai kelengkapan pakaian adat Jawa. Selain digunakan sebagai tambahan aksesori, keris juga dijadikan sebagai properti foto maupun film.

Bagi masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah dan Yogyakarta, keris bukan sekadar senjata untuk perlindungan diri. Dalam kepercayaan Jawa Kuno, keris juga memiliki nilai sakral dan unsur mistis.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Mandau

3. Mandau

Mandau merupakan sejata tradisional dari Kalimantan. Senjata ini sudah banyak dikenal luas hingga ke luar negeri.

Mandau berbentuk mirip pedang. Senjata ini banyak digunakan oleh Suku Dayak di Kalimantan. Dalam bilah mandau, terdapat ukiran-ukiran unik yang dilengkapi dengan pisau kecil bernama langgei puai.

Masyarakat Dayak menggunakan mandau sebagai alat untuk menyerang lawan saat perang. Namun, kini mandau banyak diburu untuk dijadikan oleh-oleh, baik oleh para wisatawan lokal maupun asing.

4. Pisau belati

Pisau belati merupakan senjata tradisional yang berasal dari Papua. Senjata dari Tanah Mutiara Hitam ini terbuat dari tulang kaki burung kasuari.

Tulang tersebut dipilih karena mudah dibentuk dan memiliki struktur kuat. Pisau belati memiliki ciri khas adanya hiasan bulu burung kasuari pada gagang senjata.

Masyarakat Papua biasanya menggunakan pisau belati sebagai senjata untuk berburu, berperang, dan mengambil hasil hutan. Selain pisau belati, biasanya mereka juga membawa busur dan panah yang terbuat dari bambu atau kayu.

5. Rencong

Rencong merupakan senjata tradisional dari Aceh. Sebagai senjata, rencong memiliki ukuran yang cukup kecil. Bahkan, rencong memiliki bentuk yang mirip dengan pisau.

Saat perang melawan penjajah, rencong menjadi senjata yang berperan penting bagi masyarakat Aceh. Pada zaman dahulu, rencong juga menjadi lambang status kegagahan, kehormatan, dan kebangsawanan sang pemilik.

(Resla Aknaita Chak)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya