Cegah Stunting, Heru Budi Ingin Gerakan Aksi Bergizi Jangkau Seluruh Sekolah di Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono aktif mengunjungi sekolah-sekolah untuk memantau langsung Gerakan Aksi Bergizi sebagai salah satu upaya menurunkan angka stunting di Ibu Kota.

oleh Winda Nelfira diperbarui 04 Mar 2023, 00:03 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat berkunjung di SMAN 32, Komplek Setneg Baru Cidodol, Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan. (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono aktif mengunjungi sekolah-sekolah untuk memantau langsung Gerakan Aksi Bergizi sebagai salah satu upaya menurunkan angka stunting di Ibu Kota. Ke depan, dia ingin aksi ini dapat menjangkau seluruh sekolah di Jakarta.

Adapun gerakan ini berupa ajakan kepada remaja putri agar rutin mengonsumsi tablet penambah darah seminggu sekali untuk menjaga daya tahan tubuh. Menurut Heru stunting penting dicegah sejak usia remaja.

Pada Jumat (3/3/2023) ini, kunjungan dilakukan Heru ke SMAN 32, Komplek Setneg Baru Cidodol, Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan.

“Kegiatan Gerakan Aksi Bergizi ini akan terus kita gaungkan. Tentunya, seluruh lapisan masyarakat bisa membantu untuk menurunkan stunting," kata Heru dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (3/3/2023).

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga telah aktif turun ke sekolah-sekolah, mulai tingkat SMP hingga SMA.

Heru menuturkan bahwa saat turun ke sekolah, pihaknya memberikan vitamin penambah darah. Adapun kegiatan Gerakan Aksi Bergizi, rutin dilaksanakan setiap hari Jumat di sekolah yang berbeda-beda.

"Saya mau kalau ada waktu, semua SMP, SMA dan Puskesmas dikunjungi setiap minggu bergantian," kata dia.


Dibimbing Jalani Diet

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat berkunjung di SMAN 32, Komplek Setneg Baru Cidodol, Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan. (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Selain itu, para remaja putri juga dibimbing menjalani diet sehat. Lebih lanjut, Pemprov DKI Jakarta juga terus melakukan screening kesehatan bagi calon pengantin perempuan.

Untuk menekan stunting, pendampingan tumbuh kembang bagi bayi 0-2 tahun di puskesmas dan posyandu juga masif dilakukan. Sementara untuk ibu hamil, diberikan pendampingan pemenuhan gizi sehat, sehingga dapat melahirkan bayi sehat.

"Namun, pencegahan stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, melainkan masyarakat diharapkan juga terlibat aktif untuk mencegah gizi buruk di lingkungan sekitarnya," ucap Heru.

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya