Tower Bersama Infrastructure Rampungkan Penjualan Saham Treasuri

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menerima dana Rp 894,19 miliar usai melepas saham treasuri kepada Bersama Digital Infrastructure Asia Ltd.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Mar 2023, 22:12 WIB
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melepas saham treasuri pada 1 Maret 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menjual saham hasil pembelian kembali atau saham treasuri pada 1 Maret 2023.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) ditulis Jumat, (3/3/2023), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk melepas 368.740.400 saham kepada Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd. Harga penjualan saham treasuri sebesar Rp 2.425 per saham.

Tower Bersama Infrastructure menyatakan harga dari penjualan saham treasuri telah sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/POJK.04/2013 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

"Jumlah dana yang diterima dari pengalihan ini adalah sebesar Rp 894.195.470.000 sebelum dikurangi biaya transaksi,” tulis Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Helmy Yusman Santoso.

Ia menuturkan, setelah penjualan saham treasuri tersebut, perseroan telah selesai menjual seluruh saham hasil pembelian saham perseroan.

Perseroan menyatakan tidak ada dampak kejadian, informasi dan fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 3 Maret 2023, saham TBIG naik 5,69 persen ke posisi Rp 2.230 per saham. Saham TBIG dibuka stagnan Rp 2.110 per saham. Saham TBIG berada di level tertinggi Rp 2.230 dan terendah Rp 2.110 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.320 kali dengan volume perdagangan 268.556 saham. Nilai transaksi Rp 58,5 miliar.


Tower Bersama Alihkan 368,74 Juta Saham Hasil Buyback kepada Pengendali

Menara jaringan telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Jakarta, Rabu (2/11). Indonesia menargetkan menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia tenggara tahun 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 368.740.400 saham pada periode 25 Juli 2022-12 Januari 2023. Perseroan pun akan mengalihkan hasil buyback saham 368,74 juta.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Rabu (15/2/2023), Tower Bersama Infrastructure akan mengalihkan saham hasil buyback maksimal 368.740.400 atau 368,74 juta lembar saham kepada penerima saham, Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd.

Adapun, jangka waktu pelaksanaan penjualan saham hasil buyback akan dimulai pada 28 Februari 2023 dan berlangsung sampai 30 Juni 2023.

Sebagaimana diketahui, calon penerima saham merupakan suatu perusahaan induk investasi dan pemegang saham utama Perseroan.

Harga pelaksanaan penjualan saham hasil buyback akan mengacu pada Pasal 13 huruf (a) POJK No.2/POJK.04/2013, di mana harga pengalihan saham hasil buyback tidak boleh lebih rendah dari mana yang lebih tinggi di antara harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek 1 hari sebelum tanggal penjualan saham hasil pembelian kembali atau harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham hasil penjualan kembali Perseroan.

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyampaikan terkait hasil pembelian kembali (buyback) saham periode 1 pada 25 Juli - 12 Oktober 2022 dan periode 2 pada 13 Oktober 2022 - 12 Januari 2023 sebanyak 368.740.400 saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Kamis, 19 Januari 2023, jumlah saham yang dibeli kembali oleh Tower Bersama Infrastructure pada periode 1 (25 Juli - 12 Oktober 2022 sebanyak 47.141.400 saham dengan harga rata-rata pembelian Rp 2.797.

Kemudian, jumlah saham yang dibeli kembali pada periode 2 (13 Oktober 2022 - 12 Januari 2023) sebanyak 321.599.000 saham dengan harga rata-rata pembelian Rp 2.334.

Direktur Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso menjelaskan, persentase jumlah nominal saham yang dibeli dari seluruh jumlah yang akan dibeli sebesar 54,25 persen.

"Jumlah dana yang telah digunakan dalam pembelian kembali saham pada periode 1 senilai Rp 131,87 miliar," tulis Helmy, ditulis Jumat, 20 Januari 2023.

Kemudian, jumlah dana yang telah digunakan dalam pembelian kembali saham pada periode 2 senilai Rp 750,72 miliar. Dengan demikian, jumlah pembelian kembali saham secara keseluruhan sebanyak Rp 882,59 miliar.


Tower Bersama Infrastructure Serap Pembelian Kembali Saham Rp 882,59 Miliar

Petugas PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melakukan perawatan rutin tower di Kepulauan Seribu, Rabu, 18/9/2019). PT TBIG memiliki 26.713 penyewaan dan 15.344 site telekomunikasi tersebar di seluruh indonesia, ditargetkan akan menambah 3000 penyewaan di tahun 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyampaikan terkait hasil pembelian kembali (buyback) saham periode 1 pada 25 Juli - 12 Oktober 2022 dan periode 2 pada 13 Oktober 2022 - 12 Januari 2023 sebanyak 368.740.400 saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Kamis (19/1/2023), jumlah saham yang dibeli kembali oleh Tower Bersama Infrastructure pada periode 1 (25 Juli - 12 Oktober 2022 sebanyak 47.141.400 saham dengan harga rata-rata pembelian Rp 2.797.

Kemudian, jumlah saham yang dibeli kembali pada periode 2 (13 Oktober 2022 - 12 Januari 2023) sebanyak 321.599.000 saham dengan harga rata-rata pembelian Rp 2.334.

Direktur Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso menjelaskan, persentase jumlah nominal saham yang dibeli dari seluruh jumlah yang akan dibeli sebesar 54,25 persen.

"Jumlah dana yang telah digunakan dalam pembelian kembali saham pada periode 1 senilai Rp 131,87 miliar," tulis Helmy, ditulis Jumat, 20 Januari 2023.

Kemudian, jumlah dana yang telah digunakan dalam pembelian kembali saham pada periode 2 senilai Rp 750,72 miliar. Dengan demikian, jumlah pembelian kembali saham secara keseluruhan sebanyak Rp 882,59 miliar.

Sebelumnya, Tower Bersama Infrastructure berencana melakukan pembelian kembali sebanyak-banyaknya 679.709.900 saham dengan menyiapkan dana maksimal Rp 2 triliun. 

 

Hampir 99 persen kekayaan dunia dimiliki, hanya oleh 1 persen kelompok tertentu (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya