Update Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Orang Meninggal Dunia, 2 Anak-Anak

Jumlah korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terus bertambah. Pukul 23.50 WIB, Jumat (3/3/2023), jumlah korban tewas mencapai 17 orang.

oleh Rita AyuningtyasAdy Anugrahadi diperbarui 04 Mar 2023, 00:14 WIB
Papan berisi data korban meninggal kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang dipampang di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakut, Jumat (3/3/2023). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terus bertambah. Pukul 23.50 WIB, Jumat (3/3/2023), jumlah korban tewas dalam kebakaran Plumpang ini mencapai 17 orang.

17 korban ini terdiri dari 15 orang dewasa dan 2 anak-anak.

Data tersebut diinformasikan petugas melalui papan yang dipampang di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakut. 

Berdasar data tersebut, ada 16 orang luka yang dirawat di RSUD Koja.

Sementara, data dari Humas Damkar DKI Jakarta, jumlah korban meninggal dunia 16 orang. Korban itu terdiri dari 14 orang dewasa dan 2 anak-anak.

"Meninggal: 14 Orang dewasa + 2 anak, Total = 16," tulis Humas Damkar DKI Jakarta dalam siaran tertulisnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengungkapkan dua orang korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang itu adalah anak-anak. Hal itu diungkapkannya saat mengunjungi RSUD Koja Jakarta Utara.

"Yang di sini, Koja, ada 2 jenazah mudah-mudahan bisa teratasi, sangat sedih anak-anak," kata Heru.

Sebelumnya, disampaikan Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion di sekitar lokasi kebakaran, korban meninggal dunia insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang ada 14 orang hingga pukul 23.00 WIB. 

“Sampai saat ini 14 meninggal dunia dan beberapa mengalami luka bakar di RS rujukan itu RS Pelabuhan, Tugu, Mulya Sari,” tutur Gidion kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).

 


Fokus Padamkan Api dan Cari Korban Kebakaran Plumpang

Menurut Gidion, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB dan berdampak pada permukiman warga di dua RW Kelurahan Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

“Kita dengan TNI-Polri, Damkar dan staleholder fokus pemadaman api dan pencarian korban,” jelas dia.

Gidion pun mengimbau masyarakat sekitar untuk dapat membantu proses penanganan kebakaran lewat memberikan akses jalan. Adapun penyebab dari peristiwa tersebut masih dalam pendalaman petugas.

“Kami belum bisa menyimpulkan,” Gidion menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya