Ular Kobra Teror Kawasan Perumahan Dinas Semen Gresik Tuban, Ngumpet di Saluran Pembuangan Air

Delapan anak ular kobra ditemukan di rumah Sukir yang berada di kawasan perumahan dinas (perdin) Semen Gresik, Desa Sumurgung, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Ular berbisa itu sempat membuat warga resan dan dilaporkan kepada petugas.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 04 Mar 2023, 22:09 WIB
Petugas ketika evakuasi anak ular kobra di lokasi kejadian. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Tuban - Delapan anak ular kobra ditemukan di rumah Sukir yang berada di kawasan perumahan dinas (perdin) Semen Gresik, Desa Sumurgung, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.  Ular berbisa itu sempat membuat warga resan dan dilaporkan kepada petugas.

“Membuat resah keluarga (pemilik rumah) dan masyarakat sekitar,” ungkap Gunadi, Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban, Jumat (3/3/2023).

Keberadaan ular kobra hitam itu pertama kali ditemukan oleh penghuni rumah, Sukir, di lokasi kejadian. Dimana, saat itu dia menemukan dua anak ular kobra yang berada di kamar mandi.

“Pemilik rumah sudah mengevakuasi dua ular,” terang mantan Kepala Dinas Perhubungan Tuban itu.

Tak lama berselang, penghuni rumah kembali menemukan anak ular kobra dan kejadian tersebut di laporkan kepada petugas Damkar Tuban. Mendapat laporan, tim langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk evakuasi ular.

“Pemilik rumah melaporkan permohonan evakuasi ular kobra panjang kurang lebih 30 centimeter berjumlah 6 yang membuat resah keluarga dan masyarakat sekitar,” jelas Gunadi.

Kemudian beberapa tim datang ke lokasi kejadian dengan membawa perlengkapan untuk menangkap reptil berbisa itu. Alhasil, petugas mengetahui enam anak ular kobra itu berada di tempat pembuangan air di lokasi kejadian.

Petugas pun sempat kesulitan untuk menangkap karena ular tersebut sembunyi di dalam pembuangan air yang kondisinya gelap. Kendati demikian, petugas akhirnya berhasil mengevakuasi enam ular itu dengan menggunakan tongkat penjepit.


Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Lakukan Penyisiran

“Waktu evakuasi ada enam ular, sedangkan sebelumnya pemilik rumah sudah mengevakuasi dua ular. Jadi semua jumlahnya delapan ular," beber Gunadi.

Lebih lanjut, setelah itu anak ular kobra tersebut dimasukkan ke dalam toples plastik warna hijau untuk dibawa ke kantor. Termasuk, petugas juga melalukan penyisiran di lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada lagi gangguan ular kobra.

“Tim Satpol PP dan Damkar telah melakukan tindakan cepat untuk mengevakuasi ular kobra tersebut untuk mengamankan warga dari rasa keresahan,” pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya