Jokowi Minta Utamakan Evakuasi Korban dan Warga Terdampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh pihak terkait mengutamakan evakuasi korban dan penanganan warga terdampak kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara.

oleh Jonathan Pandapotan PurbaFachrur Rozie diperbarui 04 Mar 2023, 13:49 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi Wilayah Kerja minyak dan gas bumi (migas) Rokan, Riau, yang dikelola oleh Pertamina Hulu Rokan, Kamis (5/1/2023) (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh pihak terkait mengutamakan evakuasi korban dan penanganan warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyebut Jokowi sudah menyampaikan arahannya tersebut kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Presiden telah memberikan arahan kepada Kapolri, Menteri BUMN, dan Gubernur DKI Jakarta. Intinya, Presiden minta untuk mengutamakan evakuasi korban dan penanganan warga terdampak," ujar Bey dalam keterangannya, Sabtu (4/3/2023).

Bey menyebut, Jokowi tidak bisa meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara hari ini. Namun, Jokowi telah berkoordinasi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk meninjau lokasi kebakaran secara langsung hari ini.

"Presiden tidak ke Plumpang hari ini. Tetapi, Presiden sudah berkoordinasi dengan Wapres yang akan meninjau hari ini," katanya.

Polri menyatakan segera mengidentifikasi penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat 3 Maret 2023 malam. Olah tempat kejadian perkara (TKP) akan dilakukan saat situasi aman.

"Langkah yang dilakukan hari setelah clear dari HSE (Health Safety Environment) dari Pertamina baru kita olah TKP. Jumlah anggota sementara 9 orang," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu (4/3/2023).

Dia mengatakan tim penyelidik Polri akan mengerahkan pesawat nirawak hingga mengidentifikasi arang sisa kebakaran.

"Alat yang kita gunakan toolkid kebakaran, drone, alat ambil sampel abu arang dan gunakan teknologi remote sensing," kata dia.


Korban

RS Polri Kramat Jati sudah menerima sekitar 16 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Dari 16 kantong jenazah tersebut, 14 diterima malam hari usai kejadian, sedangkan 2 lainnya diterima hari ini, Sabtu (4/3/2023).

"Untuk yang saya terima data sejauh ini, sampai semalam 14, hari ini tadi ada 15, sampai siang tadi ada 16, namun butuh pencocokan dan penelitian dulu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di lokasi kebakaran.

Trunoyudo menyebut pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa mendatangi RS Polri Kramat Jati guna membantu identifikasi jenazah.

"Namun demikian tugasnya adalah DVI tim kedokteran nanti membentuk posko yang ada di RS Sukano. Korban bisa melihat di sana untuk identifikasi jenazah," kata dia.


Dugaan Sementara Tersambar Petir

Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menyebut dugaan sementara terbakarnya Depo Pertamina akibat tersambar petir. Namun menurut Abdul, itu hanya dugaan sementara.

"Kalau informasi yang diterima itu kesamber petir," ujar Abdul dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).

Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya