Polisi Kerahkan Anjing Pelacak K9 Cari Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Tiga orang dilaporkan masih hilang pasca-insiden ledakan dan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2023, 01:10 WIB
Polisi kerahkan anjing pelacak K9 cari korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. (Merdeka.com/Lydia Fransisca)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya melibatkan K9 atau anjing pelacak untuk mencari jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, terdapat lima anjing yang dikerahkan.

"Ada lima anjing pelacak dari Direktorat Samapta Polda Metro Jaya, K9. Tujuannya untuk pelayanan pencarian korban-korban yang belum ditemukan," kata Trunoyudo, Sabtu (4/3/2023).

Berdasarkan pantauan merdeka.com, pasukan K9 tiba di Koramil Koja sekitar pukul 15.20 WIB. Namun, baru dikeluarkan pada pukul 17.00 WIB.

Dalam proses pencarian, akhirnya hanya tiga anjing yang dikerahkan. Anjing tersebut bernama Pablo, Larry, dan Kimo. Ketiga anjing tersebut menyisir rumah-rumah warga yang terbakar.

Polisi kerahkan anjing pelacak K9 cari korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. (Merdeka.com/Lydia Fransisca)

Adapun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, masih terdapat tiga warga permukiman Kampung Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara yang dinyatakan hilang usai peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Tadi dilaporkan masih ada tiga yang dilaporkan (hilang) di pos. Saat ini kita masih menunggu dalam pemeriksaan," kata Sigit setelah meninjau lokasi kebakaran, Sabtu (4/3).

Sigit menjelaskan, pihaknya sudah menerima sejumlah jenazah korban dari peristiwa kebakaran ini. Saat ini, tim Forensik Polri masih melakukan pencocokan dan penelitian data dari jenazah tersebut.

"Yang ada di Kramat Jati kurang lebih ada 15 (korban) saat ini sedang dilakukan postmortem," kata Sigit.


17 Orang Meninggal

Petugas mengevakuasi jasad yang ditemukan pasca-kebakaran hebat Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) pagi. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.00 WIB, Sabtu (4/3) dini hari tadi. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin mengumumkan, sebanyak 17 orang meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Adapun data tersebut disampaikan sesuai dengan yang ada di Posko Tanggap Darurat.

"Pertama itu korban-korban semua sudah ada yang meninggal 17 orang, kemudian yang dirawat 60 orang, kemudian dalam penampungan. Semuanya ditanggulangi oleh Pertamina," kata Ma'ruf Amin kepada wartawan di lokasi, Sabtu (4/3/2023).

Selain itu, Maruf menyatakan bahwa semua kebutuhan logistik warga juga akan ditanggung oleh Pertamina. Sehingga, kedepannya masalah yang dialami warga bisa ditangani dengan baik

"Kemudian masalah tentu hal-hal lain juga masalah konsumsi dan lain-lain. Ditanggung boleh Pertamina dan selalu dikirim. Kita harapkan tidak ada masalah yang dihadapi. Nanti yang menjadi masalah selanjutnya mengenai penataan di daerah ini," ucapnya.

Berikut data 17 orang meninggal dari daftar tabel yang dilihat dari Posko Tanggap Darurat Tim Gabungan.

1. Syaiful Anwar (L/21)

2. Rospita (P/45)

3. lis Ernayati (P/26)

4. Ilyas (L/4)

5. Siti Aminah (P/40)

6. Hadi (L/30)

7. Rahmad Syukur (L/50)

8. Rohani (P/40)

9. Naila (P/20)

10. Sumila (P/75)

11. Ayub (L/45)

12. Yumiyati (P/18)

13. Hardiyansyah (L)

14. Evelina (P/50)

15. F. Nursaini (L)

16. Ardiansyah (L/50)

17. Seluwidawati (P).

 

Reporter: Lydia Fransisca

Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya