Platform Digital Dropshipedia Buka Peluang Bisnis UMKM di Sumatera Barat

Dropshipedia luncurkan platform digital untuk membantu buka peluang bisnis dalam rangka memfasilitasi UMKM di Sumatera Barat.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 04 Mar 2023, 23:04 WIB
Platform Digital dropshipedia.com. (Dok. IST via Dropshipedia)

Liputan6.com, Jakarta Platform digital Dropshipedia terus berupaya mengembangkan usahanya. Kini, mereka resmi meluncurkan platform digital berbasis web, dropshipedia.com, untuk hadir di tengah masyarakat Sumatera Barat. Dalam sebuah launching, diangkatlah tema "Syukuran dan Penyampaian Visi Dropshipedia dalam Promosi Digital UMKM di Sumbar”.

Dijelaskan bahwa platform ini mempertemukan antara pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan tenaga pemasaran yang diharapkan menjadi jawaban tantangan digitalisasi yang dihadapi UMKM Sumbar. Platform Dropshipedia ini sebenarnya sudah ada sejak 6 Juli 2022 guna menghadapi tantangan digitalisasi UMKM.

"Persaingan bisnis semakin ketat, pusat perbelanjaan dan pasar tradisional kian sepi. Kemudian lahir para content creator yang menjalankan bisnis dari rumah, di mana di antara mereka ada yang memiliki omzet sampai miliaran rupiah sebulan,” kata Direktur Utama Dropshipedia, Arwan Aziz Jaelani, saat peluncuran platform digital dropshipedia.com di Padang, Minggu (26/2/2023) malam.

Arwan mengemukakan bahwa telah terjadi perubahan pola masyarakat dalam berbelanja. Perubahan tersebut harusnya dicermati oleh para pelaku usaha termasuk sektor UMKM.

“Kami memandang, angkatan kerja Indonesia yang tersedia banyak saat ini, harus dikolaborasikan dengan pelaku UMKM, sehingga bisa saling menguatkan,” tuturnya.


Memfasilitasi UMKM

Platform Digital dropshipedia.com. (Dok. IST via Dropshipedia)

Melihat hal tersebut, dia mengatakan hadirnya Dropshipedia dapat memfasilitasi UMKM dan angkatan kerja yang berlimpah saat ini, serta dapat saling bergotong-royong untuk memenangi ancaman teknologi AI.

Arwan Aziz juga berharap agar pelaku UMKM dapat fokus ke produksi. Mereka cukup menggunggah list produk di platform digital yang beralamat di dropshipedia.com. Data produk yang diunggah itu, akan dipasarkan para angkatan kerja yang akan dididik jadi kreator konten.

Dengan adanya kolaborasi seperti ini, menurut Arwan, akan membuat omzet UMKM menaik signifikan. Selain itu, para pencari kerja bisa mendapatkan peluang kerja baru. Sedangkan pemerintah dapat terbantu dengan berkurangnya angka pengangguran di Indonesia.

“Jika Facebook memiliki visi, menghubungkan orang (connecting people). Maka Dropshipedia memiliki misi menghubungkan produsen dengan tenaga pemasar (connecting business),” tambahnya.

 


Keberpihakan Ekonomi Kerakyatan

Platform Digital dropshipedia.com. (Dok. IST via Dropshipedia)

Sementara itu Direktur PT Dropshipedia Intercom Digital, Faruqi Ismael mengatakan, lembaga yang di-launching-nya memang memiliki keberpihakan ekonomi kerakyatan. Tentunya dengan mendukung digitalisasi UMKM yang banyak dimiliki, khususnya masyarakat Sumbar dan Indonesia pada umumnya.

Disebutkan Faruqi Ismael, sebenarnya digitalisasi pemasaran tidak hanya diperuntukan bagi sistem perdagangan kelas atas, tetapi khususnya amat diperlukan juga untuk sektor UMKM.

“Saya berharap Pemprov Sumbar khususnya dan Indonesia umumnya, dapat mendukung lembaga ini, karena tujuannya amat berpihak pada peningkatan perekonomian masyarakat dan juga mendukung program pemerintah khususnya untuk pemasaran hasil produk masyarakat,” terangnya.

 


Diapresiasi Pemerintah Provisi Sumatera Barat

Program Dropshipedia dalam membantu UMKM dan para pencari kerja ini juga sangat diapresiasi oleh Pemerintah Provisi Sumatera Barat, sehingga peluncuran Dropshipedia di-launching langsung oleh Sekretaris Daerah Sumbar, Hansastri. Beliau yang hadir saat itu mengatakan bahwa Sumbar merupakan gudang dari UMKM.

"Hampir 99 persen pelaku usaha di Sumbar adalah UMKM. Dengan adanya platform Dropshipedia ini diharapkan mereka bisa memajukan penjualan produknya," ungkapnya.

Hansastri menilai bahwa gagasan yang dilahirkan Dropshipedia ini, akan membuat pelaku UMKM makin semangat menjalankan usahanya.

“UMKM kita sudah banyak yang dilatih agar produk mereka dikemas secara menarik dan higienis. Juga sudah dikenalkan dengan pemasaran digital. Namun, hasilnya masih belum signifikan,” ujarnya.

 


Alasan Diluncurkan di Kota Padang, Sumatera Barat

Para pendiri Dropshipedia selain Arwan Aziz Jaelani, ada juga nama Faruqi Ismael (selaku Direktur) serta Elvika Fitriaasni (Komisaris Utama), dan Sutrisno (komisaris).

Kecuali Arwan, tiga nama lainnya merupakan putra Minangkabau. Dengan alasan itu pula, peluncuran Dropshipedia ini diluncurkan di Kota Padang, Sumatera Barat, dan akan berdampak segera se-Indonesia.

Peluncuran tersebut juga dihadiri Siti Aisyah (Kepala Dinas Kominfotik Sumbar), Hilma (Kabid UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar), pengurus HIPMI, dan Kadin Sumatera Barat, serta puluhan pelaku UMKM di Kota Padang.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya