Gaya Mantan Al Ghazali Alyssa Daguise di Show Givenchy Paris Fashion Week 2023

Rambut Alyssa ditata rapi updo. Tampilannya makin kece dengan polesan makeup yang flawless hingga pulasan lipstik bernuansa cokelat gelap.

Pada salah satu unggahan, Alyssa Daguise mendedikasikannya untuk Givenchy. "thank you for having me @givenchy @matthewmwilliams what an exquisite collection! #givenchyfw23 #pfw (terima kasih telah mengundang saya @givenchy @matthewmwilliams koleksi yang luar biasa! #givenchyfw23 #pfw)," tulisnya.

Sementara, unggahan penampilan Alyssa yang hadir di show Givenchy Paris Fashion Week 2023 sukses mencuri perhatian. Kolom komentar unggahannya dibanjiri pujian dari warganet.

"Makin bersinar alyssa," tulis seorang warganet. "Sangat bangga padamu, senang menjadi bagian dari penggemarmu," tulis lainnya.

"woowww cantikkk sekali," lanjut lainnya. "Cantiknya sudah kebangetan," tulis seorang warganet. "Semakin bersinarr yesss gurlll," lanjut lainnya.

"Cantikkk bgt ni orang," tulis seorang warganet. "So stunning. Your vibe, love it a lot," tambah lainnya.

"Al-Ghazali pasti menyesal gini cantiknya Alyssa," demikian komentar seorang warganet soal penampilan Alyssa.

Dikutip dari Forbes, Minggu (5/3/2023), para pesohor dunia duduk di barisan depan saat show Givenchy pada Selasa, 2 Maret 2023. Mereka adalah rapper Tyga dan aktor Jared Leto serta hadir pula mantan Pemimpin Redaksi Vogue Prancis, Carine Roitfeld.

Roitfeld telah bekerja sama dengan Williams dalam koleksinya, termasuk yang satu ini. Williams menciptakan penampilan yang kembali ke pendirinya Hubert de Givenchy, terutama penampilan yang mengalir sejalan dengan komunitas perempuan yang digerakkan oleh seni di sekitarnya.

Ini adalah koleksi yang memberdayakan perempuan, sesuatu yang telah diakui dan dimanfaatkan oleh direktur kreatif dan sesama chief desainer di musim ini. "Bawaan dari praktik Williams di Givenchy, dialog antara Parisian chic dan American cool terungkap dalam formalisasi pakaian olahraga dan kerja," bunyi keterangan rumah mode tersebut.

Williams mengambil tampilan malam modern dengan membentuknya dalam all-sweats atau all-denim yang elegan untuk penampilan acara. Mantel denim diikat dengan kain penjahit dan diperlakukan dengan sobekan dan perbaikan untuk memberikan tampilan tweed.

"Bahasa tubuh santai dari sweater tradisional dan potongan denim diubah menjadi interpretasi yang lebih tinggi: mantel dan jaket kasmir dua sisi yang tidak terstruktur, shell jacket yang dilapisi shearling, celana wol halus yang mengembang dengan lancar, rajutan kasmir yang nyaman, dan gaun kulit smocked yang meregang," lanjut keterangan itu.

Siluet dekonstruksi yang menonjolkan sisi desainer streetwear Williams. Tapi, tampilan evening wear-lah yang benar-benar menarik perhatian penonton.

Williams menggunakan gaun tulle segitiga hitam tebal yang dibangun di atas korset dan melipatnya dengan tangan. Menggunakan teknik haute couture, potongan lain seperti gaun grand chenille pannier dibordir dengan applique nilon mico-floral.

Sepatu terinspirasi oleh sepatu boneka, dengan volume besar dengan, sebagaimana rumah mode ini menyebutnya: jari kaki yang diintensifkan dalam bentuk persegi atau bulat. Sling back shoes termasuk jahitan pave dan sepatu bot koboi Hiu dengan poros seperti wide-spat mengambil inspirasi dari tampilan kargo dalam koleksi. Williams membuat mantel besar, red-carpet wear, dan gaya streetwear semuanya terlihat menarik dalam satu pertunjukan.