Liputan6.com, Jakarta - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berencana menggelar Rapat Anggota (RA) dan Kongres Luar Biasa (KLB). Agenda tersebut dijadwalkan berlangsung di Hotel Fairmont, Senayan, pada Senin (6/3/2023) hingga Selasa (7/3/2023).
Ketua KOI Raja Sapta Oktohari menjelaskan terdapat sejumlah poin bahasan yang akan dimunculkan dalam rapat anggota dan kongres luar biasa tahun ini. Beberapa di antaranya mencakup evaluasi program kerja hingga penyempurnaan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) organisasi.
Advertisement
“Setiap tahun, kita wajib mengadakan rapat anggota tahunan Komite Olimpiade Indonesia yang dihadiri oleh 64 cabor. Tahun ini, akan menjadi sangat spesial karena dilakukannya secara offline, bertemu langsung, dan ada beberapa agenda baru yang kita sampaikan,” ujar Okto dalam konferensi pers virtual pada Sabtu (4/3/2023).
“Tentu laporan dari kegiatan kita sejak kemarin akan disampaikan, pandangan dari cabang-cabang olahraga kita bisa dengarkan, dan kita mengevaluasi ke belakang serta menyiapkan waktu yang lebih baik lagi ke depan,” sambungnya.
Okto menilai pembahasan program kerja memang menjadi hal krusial tahun ini. Pasalnya, atlet-atlet Tanah Air akan menghadapi agenda super padat, mulai dari ajang olahraga multi event seperti SEA Games dan Asian Games, hingga single event di cabor masing-masing.
Rapat anggota pun nantinya berperan sebagai wadah menyampaikan laporan pertanggungjawaban, progres kegiatan, program kerja yang sudah dilaksanakan, serta rencana-rencana strategis untuk periode mendatang.
Penyempurnaan AD/ART
Jadi Rajagukguk selaku ketua penyelenggara KLB mengungkap, evaluasi proker bukanlah satu-satunya agenda dalam acara tersebut. Ia menyebut rapat anggota juga akan membahas usulan penyempurnaan AD/ART untuk kemudian disahkan dalam KLB.
“Di waktu yang bersamaan, sesuai dengan perkembangan kebutuhan organisasi, maka sesuai rapat anggota tahun lalu, diamanatkan salah satunya adalah pembentukan pokja dalam rangka penyempurnaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga,” tutur Jadi.
“Tugas pokja sudah selesai, maka di dalam rapat anggota nanti akan disampaikan pertanggungjawabannya sekaligus akan direkomendasikan, untuk kemudian disetujui dan disahkan di dalam KLB,” sambung dia.
Wasekjen KOI Wijaya Noeradi menjelaskan KLB KOI pada Selasa (7/3/2023) mendatang semata-mata memang hanya ditujukan untuk mengesahkan AD/ART.
Menurutnya, rapat anggota tidak memiliki kewenangan untuk mengubah anggaran dasar, sehingga KLB harus dilaksanakan untuk bisa menetapkan AD/ART yang baru.
“Sesuai dengan AD/ART bahwa untuk perubahan anggaran dasar itu harus dilakukan di KLB. Jadi nanti, usul tersebut akan dibahas di rapat anggota, lalu disepakati di KLB. Memang rapat anggota itu tidak memiliki wewenang untuk mengubah anggaran dasar, itulah mengapa kita harus menyelenggarakan kongres luar biasa,” tutur dia.
Advertisement
Bukan untuk Pemilihan
Plt Sekjen KOI Harry Warganegara menegaskan KLB pada Selasa mendatang sama sekali tidak memiliki agenda pemilihan pengurus baru. Ia mengeklaim hal tersebut hanya akan dilakukan melalui mekanisme kongres biasa, bukan kongres luar biasa.
“Tidak ada agenda pemilihan. Agenda KLB itu adalah update anggaran dasar, menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada, jadi tidak ad agenda pemilihan ketua umum di KLB, itu nanti di kongres biasa,” tutur Harry pada Sabtu (4/3/2023).
“Itu (pemilihan) juga agendanya akan dibahas di rapat anggota karena seharusnya (dilakukan pada) Oktober tahun ini. Tetapi mungkin ada perkembangan, apakah kita memang bisa melaksanakan sesuai agenda pemerintah, nanti kita akan bahas di rapat anggota,” katanya.