Liputan6.com, Jakarta Klarifikasi kakak AG, Ivana Yoan, memuat sejumlah poin penting termasuk kronologi dugaan penganiayaan terhadap David Latumahina, dari sudut pandang pihak pacar Mario Dandy.
Ivana Yoan membeberkan, AG alias AGH bersama Mario Dandy dan Shane mendatangi rumah saksi R di Lebak Bulus, Jakarta. Niat semula hanya untuk mengembalikan kartu pelajar David. David kala itu sedang berkunjung ke rumah saksi R.
Mario Dandy meminjam ponsel AG lalu mengirim sejumlah pesan suara yang isinya meminta David turun untuk menemuinya. Ivana Yoan menyebut, David kala itu turun, lalu menerima kartu pelajarnya.
Baca Juga
Kakak AG Tuding Mario Dandy Paksa Pacar Membohongi David Lewat Chat, Korban Sempat Curiga
Kakak AG Klarifikasi Soal Kartu Pelajar David Dipegang Pacar Mario Dandy Sebelum Dugaan Aniaya Terjadi
Status AG Pacar Mario Dandy Anak yang Berkonflik dengan Hukum atau Pelaku, Polisi Siapkan Sederet Pasal Ini
Advertisement
“Kemudian ketika D ini turun dan bertemu dengan AGH, maksud awal AGH untuk mengembalikan kartu pelajar itu pun tersampaikan. Jadi memang akhirnya, kartu pelajar tersebut diterima oleh D,” kata Ivana Yoan.
Diduga Beri Isyarat Tubuh
“Kemudian MDS ini seperti melakukan isyarat bahasa tubuh untuk minggir ataupun pergi dari area tersebut karena ia ingin ngobrol baik-baik dengan D. Awalnya mereka memang ngobrol baik-baik dan ini AGH sendiri mengonfirmasi terkait hal ini,” urainya.
Melansir dari video klarifikasi yang diunggah kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat (3/3/2023), Ivana Yoan menyebut setelah mengembalikan kartu pelajar David, AG ke mobil untuk ambil minuman.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Pertanyaan Satpam
Alangkah syok AG saat kembali ke TKP, ia mendapati David dalam posisi push-up. Tak lama kemudian, ada satpam patroli di sekitar rumah. Masih menurut Ivana Yoan, satpam yang curiga sempat menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
“Satpam ini bertanya: Ada apa di sini? MDS ini menjawab: Ada COD, Pak. Kemudian satpamnya menjawab: Sudah ketemu orangnya? Kemudian MDS ini kembali menjawab: Sudah, sudah bertemu di rumah yang mobilnya merah itu,” ocehnya.
Refleks AGH
Ivana Yoan melanjutkan, setelah satpam pergi, Mario Dandy tetap menyuruh David push-up. “Dan ia meminta S untuk merekam aksi yang dilakukan oleh D ini dengan isyarat tubuh, untuk merekam menggunakan handphone yang ia punya pada saat itu,” cetus Ivana Yoan.
“Di saat akhir-akhir video, si S seperti mengoper HP dari MDS. Ini karena S di sini ingin menghampiri korban,” bebernya lalu bilang, “Karena S ingin maju ke depan makanya handphone-nya diberikan kepada AGH di situ. AGH refleksnya ya menerima saja karena dia di sini syok.”
Advertisement