Melestarikan Si Hitam Cemani

Kecamatan Kedu yang berada di Kabupaten Temanggung terkenal sebagai pusat ternak sekaligus daerah asal ayam Cemani. Sebagian warganya berprofesi menjadi peternak, Safak salah satunya. Ayah dua anak ini merupakan generasi ketiga peternak ayam Cemani meneruskan kakeknya sejak tahun 2000.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 05 Mar 2023, 18:00 WIB
Melestarikan Si Hitam Cemani
Kecamatan Kedu yang berada di Kabupaten Temanggung terkenal sebagai pusat ternak sekaligus daerah asal ayam Cemani. Sebagian warganya berprofesi menjadi peternak, Safak salah satunya. Ayah dua anak ini merupakan generasi ketiga peternak ayam Cemani meneruskan kakeknya sejak tahun 2000.
Safak (46) saat memberi pakan ayam Cemani di peternakan rumahan kawasan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (27/2/2023). Kecamatan Kedu yang berada di Kabupaten Temanggung terkenal sebagai pusat ternak sekaligus daerah asal ayam Cemani. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Safak saat memberi pakan pada anakan ayam Cemani di peternakan rumahan kawasan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (27/2/2023). Sebagian warganya berprofesi menjadi peternak, Safak salah satunya. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Safak (46) saat memegang ayam Cemani di peternakan rumahan kawasan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (27/2/2023). Ayah dua anak ini merupakan generasi ketiga peternak ayam Cemani meneruskan kakeknya sejak tahun 2000. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Safak (46) saat memberi pakan ayam Cemani di peternakan rumahan kawasan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (27/2/2023). Menurut Safak, saat ini terdapat 48 peternak tergabung dalam paguyuban Cemani Makukuhan Mandiri sebagai bentuk kebersamaan dalam melestarikan ayam Cemani di Temanggung. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Safak menunjukkan telur ayam Cemani di peternakan rumahan kawasan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (27/2/2023). Keterbatasan wilayah populasi dan kentalnya mitos pada ayam Cemani yang kerap digunakan dalam ritual sejumlah tradisi Jawa ini membuatnya banyak diburu. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Safak (46) saat memberi pakan ayam Cemani di peternakan rumahan kawasan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (27/2/2023). Dalam sebulan, Safak rata-rata mampu menjual 100 ekor yang dikirim ke luar kota hingga luar negeri. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Safak (46) saat menunjukkan ayam Cemani di peternakan rumahan kawasan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (27/2/2023). Kecamatan Kedu yang berada di Kabupaten Temanggung terkenal sebagai pusat ternak sekaligus daerah asal ayam Cemani. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Salah satu ayam Cemani milik Safak (46) di peternakan rumahan kawasan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (27/2/2023). Sebagian warganya berprofesi menjadi peternak, Safak salah satunya. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Safak ketika memasarkan ayam Cemani melalui media sosial di peternakan rumahan kawasan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (27/2/2023). Ayah dua anak ini merupakan generasi ketiga peternak ayam Cemani meneruskan kakeknya sejak tahun 2000. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Ayam Cemani milik Safak (46) di peternakan rumahan kawasan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (27/2/2023). Menurut Safak, saat ini terdapat 48 peternak tergabung dalam paguyuban Cemani Makukuhan Mandiri sebagai bentuk kebersamaan dalam melestarikan ayam Cemani di Temanggung. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya