Ini Kesulitan Polisi Usut Kasus Pembunuhan Wanita Tanpa Kepala di Nias Selatan

Kasus penemuan mayat wanita tanpa kepala di Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut), sudah memasuki 2 pekan sejak ditemukan pertama kali di lahan pertanian pada Sabtu, 18 Februari 2023.

oleh Reza Efendi diperbarui 02 Apr 2023, 13:14 WIB
Temuan mayat tanpa kepala

Liputan6.com, Nias Selatan Kasus penemuan mayat tanpa kepala di Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut), sudah memasuki 2 pekan sejak ditemukan pertama kali di lahan pertanian pada Sabtu, 18 Februari 2023.

Hingga kini, terduga pembunuhan wanita berinisial SL (60) itu juga belum berhasil diungkap pihak kepolisian. Menurut Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Freddy Siagian, pihaknya mengalami kendala dalam penyidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan.

"Perkembangan penemuan mayat tersebut masih dalam penyelidikan, karena banyak kendala yang dihadapi," kata Freddy, Sabtu, 4 Maret 2023.

Disebutkannya Freddy, warga di sekitar lokasi kejadian sangat tertutup hingga tidak mau memberikan informasi. Bahkan, jika ada informasi mereka sangat sulit berbagi.

"Kendala lain yang dihadapi, tidak ada saksi dalam kejadian itu. Hanya ditemukan seorang nenek tanpa kepala," sebutnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Datangkan Tim Autopsi

Warga Desa Mondrowe, Kecamatan Sidua'ori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut), digegerkan dengan temuan mayat tanpa kepala

Untuk saat ini, Freddy mengatakan pihak juga mendatangkan Tim Autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Kota Medan. Juga telah engamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

Freddy juga mengatakan, langkah-langkah yang dilakukan pihaknya sudah cukup banyak. Pertama, menemukan mayat tanpa kepala dan langsung melakukan autopsi di Rumah Sakit Gunungsitoli.

"Juga mendatangkan Tim Autopsi," ujarnya.


Uji Laboratorium

Potongan kepala korban ditemukan tidak jauh dari jasad korban

Diakui Freddy, pihaknya juga melakukan uji laboratorium barang-barang temuan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ke laboratorium Klinik Polda Sumut. Sampai sekarang hasilnya belum keluar.

"Mungkin dalam waktu dekat," ungkapnya.

Terkait kasus ini, pihaknya sudah memeriksa 20 orang lebih sebagai. "Sampai sekarang kita bisa menentukan siapa pelaku dan tersangka," Freddy menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya