Minat Beli Properti Masih Tumbuh di Tengah Tingginya Suku Bunga KPR

Dari riset Lamudi.co.id bahwa pada umumnya masyarakat yang mencari rumah terjangkau merupakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Mar 2023, 08:00 WIB
Indikasi resiliensi konsumen Indonesia dalam kembali menghadapi tantangan naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia pada posisi 5,75 persen. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Terjadi peningkatan 9 persen minat pembelian properti pada Desember 2022. Data ini diungkap oleh portal jual beli properti Lamudi.co.id. Peningkatan ini terjadi di tengah tingginya suku bunga acuan Bank Indonesia yang berada di angka 5,5 persen.

Hal ini memberikan indikasi resiliensi konsumen Indonesia dalam kembali menghadapi tantangan naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia pada posisi 5,75 persen.

CEO Lamudi.co.id Mart Polman mengatakan, mayoritas dari minat pembelian ini berada pada segmen rumah dengan harga di bawah Rp 600 juta yang meliputi 75 persen dari minat pembelian dalam periode Juni hingga Desember 2022.

“Data ini mengindikasikan bahwa segmen rumah harga terjangkau memainkan peran besar dalam menopang pertumbuhan sektor properti pada kondisi ekonomi yang kurang mendukung,” ungkap Mart dalam keterangan tertulis, Senin (6/3/2023). 

Diketahui dari riset Lamudi.co.id bahwa pada umumnya masyarakat yang mencari rumah terjangkau merupakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang masih tergantung pada akses kepada KPR untuk pembelian rumah dan tersedianya rumah terjangkau.

“Sebagai upaya untuk menjaga pertumbuhan keberlanjutan sektor properti dua hal perlu diperhatikan oleh seluruh pemangku kepentingan yang bersangkutan, yaitu edukasi literasi finansial pada calon pembeli properti dan adanya supply memadai dari rumah terjangkau,” tambah Mart.

Literasi finansial dalam aspek ini meliputi kemampuan untuk mengukur kesiapan finansial diri sebelum mengajukan KPR pada bank yang ditujukan, mempersiapkan syarat dokumen yang diperlukan dan pengertian mengenai skema cicilan yang sesuai dengan tingkat pendapatan calon pembeli.

Disini developer, agen dan bank harus mengambil peran lebih dalam membantu edukasi calon pembeli dengan jasa konsultasi untuk mendorong kemungkinan diterimanya pengajuan KPR bank.

 


Supply Developer

Pengunjung mendapat penjelasan mengenai hunian saat pameran Indonesia Properti Expo di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Minggu (15/5/2022). Indonesia Property Expo atau IPEX 2022 dilaksanakan pada 15 hingga 22 Mei mendatang. Pameran tersebut melibatkan 41 developer/pengembang yang terdiri dari 11 pengembang subsidi dan 30 pengembang non subsidi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain itu, dari sisi supply developer dan pemerintah dapat berkolaborasi dalam upaya meningkatkan akses kepada rumah terjangkau sebagai bagian dari program “Satu Juta Rumah” yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk meningkatkan akses perumahan pada MBR.

Di sini developer harus diberikan insentif untuk terus mengembangkan rumah harga terjangkau salah satunya dengan memberikan wadah bagi mereka untuk mempublikasikan proyek ke masyarakat Indonesia secara luas.

Ini dikarenakan peran mereka sangat besar dalam menghadirkan pilihan rumah yang beragam bagi masyarakat baik di tingkat nasional maupun regional.

 


Lamudi.co.id Property Awards

Sebagai tindak lanjut dari bentuk apresiasi tersebut, Lamudi.co.id Property Awards (LPA) kembali hadir untuk kedua kalinya sebagai ajang penghargaan untuk memberikan apresiasi pada developer secara tahunan.

Di antara banyaknya ajang penghargaan saat ini, LPA memberi pengakuan bagi seluruh pemain yang mewarnai industri baik di pulau Jawa dan luar pulau Jawa dengan kategori yang sudah dikurasi melalui pendataan terpusat Lamudi.co.id.

Lamudi.co.id saat ini masih membuka pendaftaran bagi developer yang berkeinginan mendaftarkan diri yang telah berlangsung dari tanggal 6 Desember 2022 dan akan ditutup pada tanggal 15 Maret 2023.

“Kami harap acara LPA 2022 dapat menjadi salah satu insentif bagi developer untuk terus memberikan pilihan properti terbaik untuk masyarakat Indonesia,” tutup Mart

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya