Cuaca Hari Ini Senin 6 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Siang Jabodetabek Hujan

Cuaca hari ini mengawali pekan, Senin (6/3/2023) wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) langitnya diprediksi cerah berawan, kecuali Kota Bogor, Jawa Barat hujan ringan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 06 Mar 2023, 06:15 WIB
Pejalan kaki yang menggunakan payung saat hujan deras menyeberang jalan di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca hari ini mengawali pekan, Senin (6/3/2023) wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) langitnya diprediksi cerah berawan, kecuali Kota Bogor, Jawa Barat hujan ringan.

Berbeda, berdasarkan laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), siang hingga malam hari nanti ada yang hujan.

Di Ibu Kota, seluruh langit Jakarta siang hari nanti diprakirakan hujan berintensitas ringan hingga sedang, kecuali Kepulauan Seribu berawan. Lalu malam hari nanti, wilayah Jakarta seluruhnya diprediksi kembali berawan.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di sebagian wilayah Jakbar, Jaksel dan Jaktim pada siang hari," papar BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Tak jauh berbeda, wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat, hujan berintensitas sedang diprakirakan mengguyur siang hari nanti, malamnya berawan.

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan terjadinya angin kencang pada rentang waktu antara pagi menjelang siang hingga menjelang malam hari disebagian wilayah Kabupaten Depok, Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang," terang BMKG.

Senada, di Kota Tangerang, Banten, siang hari nanti juga diprediksi hujan dengan intensitas ringan.

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Selatan   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Jakarta Timur   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kepulauan Seribu   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Bekasi   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Depok   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Kota Bogor   Hujan Ringan  Hujan Sedang  Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan

Antisipasi Cuaca Ekstrem

Pengendara motor menggunakan jas hujan saat hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/5/2022) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan sejumlah langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi kejadian cuaca ekstrem yaitu dengan cara membentuk posko kesiapsiagaan dan melakukan pemantauan secara cermat terhadap informasi cuaca dan/atau peringatan dini dari BMKG dan Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang digunakan untuk mengetahui perkembangan situasi terkini.

Selanjutnya, pemerintah daerah dan jajarannya perlu menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam rangka siaga bencana banjir dan longsor yang terjadi akibat cuaca ekstrem.

Dalam hal ini penyebarluasan informasi potensi bencana kepada masyarakat setempat melalui berbagai saluran informasi seluas-luasnya perlu diperhatikan.

Pemantuan daerah rawan bahaya cuaca ekstrem dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG).

SIG merupakan ilmu yang di dalamnya terdapat komponen-komponen manajemen pengolahan data spasial antara lain analisis spasial, penyusunan dan pemodelan data spasial. 


Pemodelan Cuaca Ekstrem

Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Sejak Oktober, DKI Jakarta mulai memasuki musim penghujan yang sudah masuk ke dalam tahap ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pemodelan spasial merupakan kegiatan di mana fenomena real world diabstraksi dan kemudian divisualisasikan menjadi suatu informasi spasial untuk membantu proses dalam pengambilan keputusan.

Pemodelan spasial terhadap bahaya cuaca ekstrem dengan menvisualisasikan dalam bentuk peta digital tingkatan kawasan rawan bahaya yang diakibatkan cuaca ekstrem di Indonesia dapat memanfaatkan teknologi SIG. Pemodelan spasial yang digunakan dalam penelitian ini adalah Google Earth Engine (GEE).

Kelebihan dari GEE adalah dapat mengolah dan menyajikan data multi temporal (multi waktu), dengan resolusi spasial yang cukup baik dengan cakupan perekaman yang sifatnya global.

Dalam pengolahan data dengan menggunakan teknologi SIG untuk keperluan penelitian terkait cuaca ektrem digunakan tiga parameter yang terdiri dari curah hujan, tutupan lahan, dan kelerengan.

Untuk ketiga parameter tersebut diberikan scoring yang berguna untuk mengidentifikasi parameter-parameter penyebab cuaca ekstrem.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya