Liputan6.com, Jakarta Liga 2 2022/2023 resmi dihentikan. Keputusan ini diambil PSSI usai menggelar Sarasehan dengan klub Liga 2 di Surabaya pada Sabtu (4/3/2023).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan Liga 2 musim 2022/2023 sudah dihentikan kepengurusan lama PSSI pada 13 Januari lalu. Kini keputusan itu tak berubah karena klub Liga 2 memang sudah sepakat untuk berhenti dan bersiap untuk musim baru.
Advertisement
"Saya pernah menyatakan bahwa insan sepak bola nasional yang harus putuskan mau dibawa ke mana arahnya. Sarasehan itu mempertemukan semua pemilik klub liga, baik liga 1 dan liga 2. Karena itu, kesepakatan tidak melanjutkan Liga 2 untuk menatap perubahan dan perbaikan di masa depan, yakni dengan menggelar turnamen pra musim, lalu memulai musim 2023/2024 pada November," ujar Erick Thohir dalam jumpa pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (5/3).
Dalam jumpa pers yang didampingi Waketum PSSI, Ratu Tisha dan Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, Erick Thohir berusaha mengambil jalan tengah di tengah masalah Liga 2. Dia pun ingin yang terbaik untuk kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia ini.
"Saya hanya menginginkan antara kedua Liga (Liga 1 dan 2) tidak saling tumpang tindih. Sama-sama egaliter. Dengan adanya jadwal berbeda, ada jeda, ini bagus untuk mempromosikan liga 2 yang selama ini ada di bawah bayang-bayang liga 1," kata Erick.
"Apalagi dengan hanya bermain di tengah pekan dan bukan di akhir pekan sehingga tidak bisa dijual ke TV atau meraih banyak penonton ke stadion."
Kelola Sendiri
Ia juga menjelaskan dengan hasil sarasehan yang merupakan kesepakatan oleh para pemilik liga 1 dan liga 2 justru banyak terobosan yang dihasilkan. Salah satunya soal Liga 2 yang akan menjadi pengelola liganya sendiri.
Liga 1 dan Liga 2 akan memiliki nama baru di kompetisi musim depan. Liga 1 berganti nama menjadi Liga Indonesia, sedangkan Liga 2 menjadi liga nusantara.
"Ya, kalo mengenai operator PT Liganya nanti kan seperti di Liga 1 mereka menunjuk komisaris utama dan direktur utama. Nanti di Liga 2 juga seperti itu," tambah Erick.Menurut Erick, PSSI akan bertindak sebagai wasit untuk menjaga Liga 1 dan Liga 2 berlangsung sesuai regulasi kompetisi.
"Siapa pun yang ditunjuk kita tidak ikut campur yang saya akan ikut campur mereka tidak akan saling bunuh dalam berkompetisi. Kan mesti ada wasitnya, itu yang saya akan jaga kriteria-kriteria yang disepakati selama Sarasehan," ujar Erick.
Advertisement
Komentar Sriwijaya FC
Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin mengatakan banyak kegiatan di luar sepak bola dan agenda nasional yang membuat Liga 2 harus dihentikan dan dilanjutkan dengan musim baru.
"Kesepakatan tidak dilanjutkan Liga 2 2022 itu kesepakatan bersama klub-klub, bukan inisiasi. Jadi memang, Pak Erick Thohir (Ketum PSSI) itu memberikan kita waktu untuk merumuskan apakah lanjut atau tidak, dan diputuskan bersama oleh seluruh peserta untuk tidak melanjutkan, karena memang kondisi waktu yang mepet, kita mau puasa dan lebaran, Liga 1 juga sudah mau habis, musim baru mau mulai, mau ada Piala Dunia (U-20) juga," katanya seperti rilis yang diterima media.
Ketua Umum KONI Provinsi Sumatera Selatan ini mengatakan, semua klub yang terlibat telah melakukan diskusi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan itu. Menurutnya, jeda waktu yang diambil untuk memulai kompetisi musim depan juga sudah pas.
“Jadi kita sepakat untuk berhenti. Mulai musim baru (November) juga kesepakatan kita supaya ada waktu untuk mempersiapkan, termasuk mempersiapkan operator Liga 2," terang Hendri. "Ya, ini kesepakatan klub Liga 2 yang kemudian di-oke-in sama pak Erick (Thohir), jadi jangan dibalik," ujarnya.
Tanggapan Karo United
CEO Karo United, Effendi Syahputra mengatakan seluruh klub sudah setuju kompetisi dihentikan. Waktu yang sudah mepet menjadi salah satu alasannya.
“Akhirnya diputuskan bersama oleh seluruh peserta untuk tidak melanjutkan, karena memang kondisi waktu yang mepet. Seperti sudah mau memasuki bulan puasa dan lebaran, Liga 1 juga sudah mau selesai. Kemudian juga ada Piala Dunia U-20 juga," katanya seperti rilis yang diterima media.
"Jadi, bakal banyak hambatan, untuk itu kita sepakat untuk berhenti. Mulai musim baru pada bulan November juga kesepakatan kita supaya ada waktu untuk mempersiapkan, termasuk mempersiapkan operator Liga 2," jelas Effendi.
Advertisement