Puting Beliung Terjang 3 Desa di Madiun, Ratusan Rumah Rusak

Ratusan rumah warga di tiga desa di Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun rusak akibat puting beliung pada Minggu petang 5 Maret 2023.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 06 Mar 2023, 10:02 WIB
Ilustrasi Angin Puting Beliung Credit: pexels.com/Ralph

Liputan6.com, Madiun - Ratusan rumah warga di tiga desa di Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun rusak akibat puting beliung pada Minggu petang 5 Maret 2023.

"Sesuai data BPBD Kabupaten Madiun, angin puting beliung melanda di Desa Sidomulyo, Plumpungrejo, dan Jatirejo Kecamatan Wonoasri," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami, Minggu malam, dikutip dari Antara.

Menurut dia, petugas BPBD setempat masih pendataan tentang jumlah rumah warga yang rusak. Namun, diperkirakan mencapai ratusan unit rumah dengan kategori rusak ringan hingga sedang.

Selain melakukan pendataan, petugas juga melakukan upaya perbaikan darurat karena bencana tersebut juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang hingga menyebabkan gangguan arus listrik.

Perbaikan darurat di antaranya dilakukan evakuasi pohon tumbang dengan menggergaji batang hingga dahannya yang menimpa tiang dan kabel listrik, menutup akses jalan, hingga merusak sejumlah rumah.

"Saya bersama tim BPBD Madiun langsung meninjau ke lokasi terdampak bencana guna dilakukan penanganan awal. Saat ini masih proses pendataan," kata Bupati.

Adapun rumah warga umumnya mengalami kerusakan di bagian atap. Banyak genting beterbangan setelah disapu angin kencang disertai hujan pada Minggu petang itu.


Hambat Laju Kereta

Selain merusak rumah warga dan memadamkan aliran listrik, angin puting beliung di wilayah Wonoasri Madiun tersebut juga sempat menghambat perjalanan KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen akibat jalur rel tertutup pohon tumbang di wilayah Desa Sidomulyo.

Akibat bencana itu, perjalanan KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen sempat terganggu.

Manager Humas Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan petugas daop setempat langsung melakukan evakuasi batang pohon yang melintangi rel dengan menggunakan gergaji mesin.

"Setelah proses steril selama sekitar satu jam, jalur KA kembali normal," kata Supriyanto.

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya