Kalimat Aktif dan Pasif: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh dan Jenis-Jenisnya

Apa itu kalimat aktif dan pasif? Untuk dapat membedakannya, kamu harus tahu terlebih dahulu ciri-ciri dan jenis-jenisnya.

oleh Adelia Septi Viranti diperbarui 09 Mar 2023, 20:02 WIB
Kalimat Aktif dan Pasif: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh dan Jenis-Jenisnya (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Pembicaraan tentang kalimat aktif dan kalimat pasif tentunya bukan sesuatu pembicaraan yang baru. Aktif dan pasif barang kali sudah kita kenal sejak kita duduk di bangku sekolah dasar.

Namun ternyata, dekatnya teori tentang kalimat aktif dan kalimat pasif tidak membuat kita paham dengan kedua kalimat tersebut secara mendalam, hanya mendasar saja.

Masih sering kita jumpai kesalahan pengubahan kalimat aktif menjadi kalimat pasif. Apalagi dalam analisis fungsi kalimat. Kita sering kebingungan menentukan pola fungsi yang terjadi pada kalimat aktif dan kalimat pasif serta perubahannya.

Berdasarkan sifat alamiah yang dimiliki oleh setiap orang, bahasa bersifat alami dan natural. Artinya setiap orang dapat berbahasa dan bahasa itu didapat secara alami dari bahasa ibu atau bahasa pertama dari seorang anak. Oleh sebab itu, masyarakat bahasa kadang meremehkan penggunaan aturan bahasa tersebut.

Masyarakat lebih mementingkan paham dan mengerti dengan melupakan kaidah yang benar. Pengguna bahasa sebenarnya tidak hanya mengerti atau memahami saja setiap kalimat yang ditulis atau ujaran yang disampaikan tetapi juga harus mengetahui kaidah penggunaan bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pengertian kalimat aktif dan kalimat pasif, beserta jenis-jenis dalam klasifikasinya agar dapat mengetahui kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan juga benar.

Berikut pengertian dan jenis kalimat aktif dan kalimat pasif yang dirangkum dari berbagai sumber. 


Pengertian Kalimat Aktif dan Jenis-Jenisnya

Ilustrasi kerja keras, belajar. (Photo by bruce mars on Unsplash)

Kalimat aktif merupakan kalimat yang subjeknya atau pelaku (aktor) melakukan suatu pekerjaan. Suatu kalimat dikatakan kalimat aktif jika subjek suatu kalimat merupakan pelaku perbuatan yang dinyatakan para predikat. Oleh karena itu, kalimat aktif hanya terdapat pada kalimat yang mempunyai verba perbuatan.

Ciri-ciri kalimat aktif:

  1. Diawali dengan imbuhan Me- atau Ber- untuk predikat.
  2. Subjek selalu melakukan tindakan langsung.
  3. Memiliki pola SPOK atau SPK. 

Jenis-jenis kalimat aktif:

1. Kalimat Aktif Transitif.

Merupakan Kalimat yang predikatnya diikuti objek. Artinya, subjek kalimat melakukan pekerjaan terhadap objeknya. Ciri-ciri kalimat aktif transitif:

  • Kalimat aktif transitif memerlukan objek.
  • Kata kerja pada kalimat aktif transitif memiliki imbuhan me- atau menge-.
  • Kalimat aktif transitif bisa diubah bentuknya ke dalam bentuk kalimat pasif.

2. Kalimat Aktif Intransitif

Kalimat aktif intransitif adalah kalimat verbal yang fungtor P-nya tidak diikuti unsur lain yang mengisi fungtor O, baik secara langsung maupun tidak langsung, bahkan juga tidak diikuti fungtor pel-. 

Kalimat aktif intransitif lazim disebut kalimat yang tidak berobjek. Artinya, predikat kalimat tidak diikuti objek sehingga pola kalimatnya berbentuk S-P atau S-P-K atau S-P-Pelengkap. Ciri-ciri kalimat aktif intransitif:

  • Objek tidak dikenai tindakan oleh subjek.
  • Predikatnya berimbuhan ber-, ke- ter-, ter-kan, dan ber-kan.
  • Kalimatnya mempunyai pola dasar S-P, S-P-Pel, atau S-P-K.
  • Tidak dapat dijadikan kalimat pasif.

3. Kalimat Aktif Semitransitif

Kalimat aktif semitransitif adalah kalimat aktif yang predikatnya tidak dikuti oleh objek, melainkan pelengkap. Memiliki ciri-ciri:

  • Tidak memerlukan unsur objek.
  • Berpola S-P-Pel.
  • Tidak dapat diubah ke dalam kalimat pasif.
  • Penggunaan imbuhan ber-, me-, me-i, dan ber-an pada predikat kalimat. 

4. Kalimat Aktif Transitif Taktransitif

Kalimat Transitif Taktransitif Kalimat transitif-taktransitif ialah kalimat “transitif ” yang lazim tidak dilengkapi objek kalimat. Objek kalimat, seperti lazimnya, tidak disebutkan. Kalimat jenis ini pun tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif.


Pengertian dan Jens-jenis Kalimat Pasif

Ilustrasi pelajar SMP yang sedang mengerjakan latihan soal. Credits: pexels.com by Katerina Holmes

Mengutip dari Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, Kamis (9/3/2023), Alwi dkk (2003: 345) menyatakan bahwa kalimat pasif itu terjadi jika subjek suatu kalimat tidak berperan sebagai pelaku tetapi berperan sebagai sasaran perbuatan yang dinyatakan predikat. Secara semantis, subjek kalimat pasif merupakan subjek penderita.

Kalimat pasif itu merupakan kalimat ubahan dari kalimat aktif. Pengubahan itu terjadi dengan pemindahan unsur objek kalimat aktif ke tempat subjek kalimat pasif.

Pengubahan itu menyebabkan perubahan bentuk verba pengisi predikat yaitu verba aktif menjadi pasif. Bentuk predikat kalimat pasif ada empat macam, yaitu bentuk di-, bentuk ter-, bentuk ke- + -an, dan bentuk persona.

Jenis-Jenis Kalimat Pasif

1. Kalimat Pasif Bentuk di-

Kalimat pasif bentuk di- lazim disebut kalimat pasif umum. Sebagai imbuhan, di-lazim hadir dalam bentuk gabungan dengan imbuhan lain sehingga lahirlah bentuk di-+-kan, di-+-i, diper-+-kan, dan diper-+ -i.

Disamping itu, kalimat pasif yang menggunakan afiks di- biasanya dapat dikembalikan ke bentuk kalimat aktif transitifnya,

2. Kalimat Aktif Bentuk ter-

Kalimat pasif bentuk ter- secara semantis lazim disebut pasif keadaan atau yang sedang terjadi.

3. Kalimat Aktif Bentuk ke-an

Kalimat pasif yang predikatnya kata kerja berimbuhan ke-+-an. Bentuk pasif ini disebut bentuk pasif turunan karena kata asal bentuk pasif ini berupa jenis kata lain, seperti adjektiva, adverbia, dan verba aktif transitif.

4. Kalimat Pasif Persona

Kalimat pasif yang memiliki predikat yang didahului kata ganti persona, terutama persona pertama dan kedua, seperti kami, kita, Anda, engkau, Bapak-bapak, dan hadirin. Inti predikat berbentuk pokok kata kerja, seperti baca, tulis, perhatikan, harapkan, dan tepati.

Antara kata ganti persona dan pokok kata kerja tidak bisa disisipkan kata apa pun, termasuk kata keterangan atau kata tambah sekalipun.


Contoh Kalimat Aktif dan Pasif

Contoh Kalimat Aktif

1. Kalimat aktif transitif

  • Ayah mengecat rumah. (S-P-O)
  • Kucing memanjat pohon. (S-P-O)

2. Kalimat aktif intrasitif

  • Nizar menangis tersedu-sedu. (S – P – K)
  • Semua siswa belajar dari rumah selama pandemi. (S – P – K)

3. Kalimat AKtif Semitransiif

  • Aku menyamai prestasinya. (S - P - Pel).
  • Aku berlari kencang. (S - P - Pel).

4. Kalimat Aktif Transitif Taktransitif

  • Prestasi atlet itu sangat membanggakan.
  • Keadaannya sangat menyedihkan. 

Contoh Kalimat Pasif

1. Kalimat pasif bentuk di-

  • Tersangka pengeroyokan itu diperiksa di kantor polisi.
  • Kedatangannya diharapkan para pengunjuk rasa.

2. Kalimat pasif bentuk ter-

  • Permen utuh itu tertelan oleh Luna
  • Baju itu terkena tinta kemarin sore
  • Kaki saya terinjak orang

3. Kalimat pasif bentuk ke-an

  • Kami ketakutan sekali saat gunung mulai Meletus.
  • Semalam Ibu kehujanan di jalan.
  • Adik selalu kesiangan bangun.

4. Kalimat pasif bentuk persona

  • Koran Radar Banten hari ini belum saya baca.
  • Pengumuman libur itu kami tulis.
  • Keluhan peserta itu kamu perhatikan.
Infografis Kepunahan Bahasa Daerah

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya