Liputan6.com, Jakarta - PT Mitra Pack Tbk resmi tercatat dengan kode emiten PTMP di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 6 Maret 2023. Lantas, bagaimana laju saham PTMP pada perdagangan perdana?
Mengutip data RTI, saham PTMP dibuka naik Rp 15 ke posisi Rp 135 per saham dari harga awal Rp 120. Harga saham PTMP berada di posisi Rp 136 atau naik 13,33 persen pada pukul 09.40 WIB.
Advertisement
Saham PTMP berada di level tertinggi Rp 142 dan terendah Rp 125 per saham. Total frekuensi perdagangan 20.462 kali dengan volume perdagangan 257,98 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 35,11 miliar.
Melansir keterangan resminya, PT Mitra Pack Tbk, perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha dalam bidang usaha perdagangan sebagai distributor resmi dan penyewaan barang-barang industri pengemasan termasuk suku cadang dan service seperti coding, marking, labeling dan product inspection system serta shrink- packaging, protective packaging, food packaging dan pharmaceutical (blister) packaging melalui perusahaan anak, mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia untuk pelaksanaan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
Saham PT Mitra Pack Tbk, oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dikategorikan sebagai saham syariah dan dilepas ke publik sebanyak 800 juta lembar saham yang mewakili 25,24 persen modal yang dikeluarkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana. Perseroan menawarkan harga saham sebesar Rp 120 setiap saham sehingga perolehan dana IPO sebesar Rp 96 miliar.
Direktur Utama PT Mitra Pack Tbk, Ardi Kusuma, menyatakan seluruh dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja. "Untuk modal kerja dengan rincian untuk peningkatan persediaan barang regular (pembelian consumable, mesin printer dan sparepart), pengembangan pasar dalam hal perluasan pelanggan sewa di sektor penyewaan, penambahan danpengembangan produk baru, dan untuk pemasaran dan marketing," kata Ardi.
Direktur Investment Banking PT NH Korindo, Amir Suhendro Samirin mengatakan, perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 23 Februari 2023, sehingga listing di BEI pada 6 Maret 2023.
Mitra Pack Jadi Pendatang Baru di BEI
Sebelumnya, PT Mitra Pack Tbk (PTMP) bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (6/3/2023). Mitra Pack mencatatkan saham perdana sebagai perusahaan tercatat ke-23 di BEI pada 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, PT Mitra Pack Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham PTMP.
Perseroan mencatatkan saham di papan pengembangan BEI dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 800 juta saham. Lalu, emiten dengan kode saham PTMP akan mencatatkan saham sejumlah 3,16 miliar saham. Adapun, harga penawaran saham Rp 120 per saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Dengan demikian, Mitra Pack meraih dana segar Rp 96 miliar.
Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek, yakni PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek 100 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.
Adapun, rincian modal kerja tersebut diantaranya untuk peningkatan persediaan barang regular (pembelian consumable, mesin printer dan sparepart), pengembangan pasar dalam hal perluasan pelanggan sewa di sektor penyewaan, penambahan dan pengembangan produk baru, dan untuk pemasaran dan marketing.
Advertisement
IPO Mitra Pack
Sebelumnya, PT Mitra Pack Tbk bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO).
Mengutip laman e-ipo, Senin (27/2/2023), Mitra Pack bakal melepas sebanyak-banyaknya 800 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp25 setiap saham atau 25,24 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah penawaran umum yang dikeluarkan dari simpanan (portepel).
Adapun, harga penawaran dipatok sebesar Rp 120 setiap saham. Dengan demikian, Mitra Pack bakal meraup dana segar sebanyak Rp 96 miliar.
Perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
"Penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek menjamin seluruh penawaran saham secara kesanggupan penuh (full commitment) terhadap penawaran umum Perseroan," tulis Manajemen Perseroan.
Dana yang diperoleh dari IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek 100 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja dengan rincian untuk peningkatan persediaan barang regular (pembelian consumable, mesin printer dan sparepart), pengembangan pasar dalam hal perluasan pelanggan sewa di sektor penyewaan, penambahan dan pengembangan produk baru serta untuk pemasaran dan marketing.
Lepas 800 Juta Saham ke Publik
Sebelumnya, PT Mitra Pack Tbk bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO).
Mengutip laman e-ipo, Rabu (8/2/2023), Mitra Pack bakal melepas sebanyak-banyaknya 800 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp25 setiap saham atau 25,24 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah penawaran umum yang dikeluarkan dari simpanan (portepel).
Adapun, harga penawaran sebesar Rp 100 - Rp 120 setiap saham. Dengan demikian, Mitra Pack bakal meraup dana sebanyak Rp 96 miliar.
Perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
"Penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek menjamin seluruh penawaran saham secara kesanggupan penuh (full commitment) terhadap penawran umum Perseroan," tulis Manajemen Perseroan.
Dana yang diperoleh dari IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek 100 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja dengan rincian untuk peningkatan persediaan barang regular (pembelian consumable, mesin printer dan sparepart), pengembangan pasar dalam hal perluasan pelanggan sewa di sektor penyewaan, penambahan dan pengembangan produk baru serta untuk pemasaran dan marketing.
Setelah IPO saham ini mulai tahun buku 2022 dan seterusnya, manajemen Perseroan bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak - banyaknya 20 persen atas laba bersih Perseroan setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 Ayat (1) UUPT.
Besarnya pembagian dividen akan, bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya.
Advertisement