Liputan6.com, Jakarta - Malam Nisfu Sya'ban 1444 H jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023. Ini merujuk pada penetapan awal Sya'ban 1444 H dalam kalender Hijrian yang diterbitkan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI dan ikhbar Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU). Dalam kalender tersebut, 1 Sya'ban 1444 H jatuh pada Rabu, 22 Februari 2023. Sedangkan Nisfu Sya'ban yang merupakan 15 Sya'ban 1444 H, bertepatan dengan Rabu, 8 Maret 2023.
Malam Nisfu Sya'ban diyakini oleh umat Muslim sebagai malam penuh rahmat dan kebaikan Allah. Karenanya, malam istimewa itu juga berjuluk 'malam pengampunan'.
Advertisement
Hal tersebut pun dimuat dalam hadis riwayat Thabrani dan Ibnu Hibban. "Allah SWT melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya kecuali kepada orang yang menyekutukan Allah atau orang yang bermusuhan.” (HR at-Thabrani dan Ibnu Hibban).
Pada malam Nisfu Sya'ban dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, seperti dkutip dari nu.or.id.
"Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
Setidaknya ada tiga amalan yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Sya'ban 2023, yakni:
1. Memperbanyak doa.
Berdasarkan hadis riwayat Abu Bakar, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda,
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).
2. Membaca dua kaimat syahadat.
Selain memperbanyak doa, umat Muslim juga disarankan mebaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya. Dua kalimat tersebut termasuk dalam kalimat mulia dan sangat baik dibaca kapan pun serta di mana pun. Terlebih saat malam Nisfu Sya'ban.
Advertisement
3. Memperbanyak Istighfar.
Tidak ada manusia yang luput dari salah dan dosa. Karenanya, meminta ampunan atau istighfar sangat dianjurkan, terutama di malam Nisfu Sya'ban.
Seperti dijelaskan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi,
الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم
Artinya, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan."