Liputan6.com, Jakarta Potret pertemuan Indra Bekti dan Aldila Jelita tersebar di dunia maya, di tengah isu perceraian mereka yang sedang hangat dibicarakan. Namun yang menarik, di antara foto yang beredar, ada momen Bekti dan Aldila berpelukan.
Tak khayal, rumor Indra Bekti dan Aldila Jelita berdamai pun mencuat. Terkait hal tersebut, Milano Lubis selaku sahabat dan pengacara keduanya angkat bicara.
"Memang sebenernya mereka dari kemarin hubungannya baik. Karena gini, keputusan perpisahan ini diambil bersama-sama. Jadi tidak biar tidak ada yang tersakiti," jelas Milano Lubis di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (6/3/2023).
"Kalau ditanya pisah pasti sakit lah. Siapa sih yang enggak sakit. Dila sakit, Bekti juga sakit. Tapi mereka sama-sama memikirkan bagaimana dampak ini tidak kepada anak, itu yang utama," sambung Milano.
Baca Juga
Advertisement
Dampak Perceraian
Menurut Milano Lubis, sebuah perceraian pasti akan terdampak pada anak-anak. Namun yang paling utama, bagaimana dampak itu bisa diminimalisir.
"Anak-anak mesti diselamatkan justru dari perpisahan ini. Makanya aku udah bilang dari awal, mereka ini baik-baik aja. Kalau masalahnya apa, itu mereka yang tahu," kata Milano.
Advertisement
Jangan Menyudutkan
Oleh karena itu, Milano mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat opini sembarang terkait perceraian ini. Terlebih menyudutkan salah satu pihak dari Bekti ataupun Aldila.
"Jadi tolong temen-temen di luar, netizen atau influencer-influencer itu jangan sembarangan ngomong lah, menyalahkan salah satu pihak. Kalau saat ini kan lebih banyak menyerang ke Dila. Padahal kalian tuh enggak tahu persoalannya apa," urainya.
Pisah Baik-Baik
Milano menambahkan, kesepakatan Dila dan Bekti untuk berpisah secara baik-baik dapat terlihat dari momen pertemuan keduanya. Ia mengatakan, semua masalah sudah dibicarakan oleh pasutri itu.
"Lihat aja sendiri seperti apa gambarannya. Karena memang enggak ada apa-apa. Ini masalahnya sudah dibicarakan baik-baik. Mereka pisah baik-baik," pungkas Milano Lubis. (Reporter: M. Altaf Jauhar)
Advertisement