Liputan6.com, Jakarta Hilangnya seseorang tentu saja akan membuat keluarga panik. Berbagai cara pun dilakukan supaya bisa menemukan kerabat yang hilang, termasuk melaporkannya ke pihak berwajib.
Begitu pula yang dilakukan oleh Bob Kopta, pria asal Pennsylvania, Amerika Serikat saat mengetahui sang istri, Patricia Kopta hilang dari rumah. Dilansir Liputan6.com dari CNN, Senin (6/3/2023) Patricia Kopta dilaporkan hilang 30 tahun lalu. Bahkan, karena puluhan tahun hilang, wanita ini sempat diyakini telah meninggal dunia.
Baca Juga
Advertisement
Namun rupanya, Patricia Kopta berhasil ditemukan di sebuah panti jompo. Patricia pun diketahui ditemukan di Puerto Rico, Amerika Serikat pada 2 Maret 2023 lalu. Tentu saja ditemukannya Patricia ini memberikan kebahagiaan tersendiri bagi keluarga.
Pihak keluarga sendiri telah melakukan pencarian sejak musim panas 1992 lalu. Bahkan, sang suami turut membuat selebaran orang hilang dan telah diunggah oleh Pusat Tanggap Darurat Pennsylvania.
Telah dilaporkan hilang ke pihak berwajib
Meski telah hilang sejak musim panas 1992, namun Bob Kopta baru melaporkan sang istri beberapa bulan kemudian, tepatnya saat musim gugur. Dirinya juga menyebutkan jika tidak mungkin sang istri tidak bisa ditemukan dalam waktu singkat.
"Saya pulang ke rumah suatu malam dan dia pergi. Tidak ada yang tahu di mana dia," ujar Bob dalam konferensi pers.
Dalam konferensi pers yang dilakukan, pihak kepolisian menyebut jika mereka mendapat informasi penemuan orang hilang dari Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol). Bahkan, informasi ini diberikan oleh seorang pekerja sosial di Puerto Rico.
Advertisement
Masih hidup dan berada di panti jompo
Informasi mengenai penemuan seorang wanita ini disebutkan oleh seorang karyawan sosial. Karyawan tersebut pun langsung menghubungi pihak kepolisian untuk memberitahu jika Patricia masih hidup dan tinggal di pusat perawatan atau panti jompo.
Wakil Kepala Kota Ross, Brian Kohlhepp menyebutkan jika dirinya menerima laporan wanita yang belakangan diketahui bernama Patricia Kopta dikirim ke pusat perawatan pada 1999 usai ditemukan di pinggiran jalan Puerto Rico. Hal ini juga turut dibenarkan oleh Interpol dan pekerja sosial.
Sering berbicara soal Puerto Rico
Meski telah berada di pusat perawatan, namun Patricia diketahui menolak bercerita soal keluarga selama bertahun-tahun. Terlebih, dirinya juga tak memiliki kerabat yang tinggal di Puerto Rico.
Ditemukannya Patricia di Puerto Rico rupanya tak membuat sang suami kaget. Pasalnya, dirinya juga mencoba membuat iklan di surat kabar Puerto Rico soal hilangnya sang istri. Bob menyebutkan jika sebelumnya sang istri selalu berbicara soal Puerto Rico, bahkan, Patricia juga memiliki keinginan untuk tinggal di lingkungan tropis.
Advertisement
Dibuktikan dengan foto dan tes DNA
Menghilang selama puluhan tahun, Bob menyebutkan jika dirinya telah menghabiskan banyak uang demi menemukan sang istri. Ditemukannya Patricia ini tak lantas langsung membuatnya pulang ke rumah. Pasalnya, pihak kepolisian baru bisa mengonfirmasi jika wanita tersebut Patricia usai 9 bulan menunggu hasil tes DNA. Pihak kepolisian membandingan sampel DNA yang diberikan oleh saudara perempuan Patricia, Gloria Smith dan keponakannya.
"Kami benar-benar mengira dia sudah meninggal dunia selama bertahun-tahun," kata Smith.
Meski begitu, saat hasil tes DNA belum resmi keluar, pihak keluarga telah meyakini wanita tersebut Patricia usai melihat fotonya. Bahkan, Smith langsung menelepon panti jompo tersebut namun tidak bisa berbicara dengan sang saudara. Pasalnya, Patricia diketahui mengidap demensia.
"Kami tidak menyangkanya. Sangat mengejutkan melihat - mengetahui bahwa dia masih hidup. Kamu tahu, kami sangat bahagia dan kuharap aku bisa turun untuk melihatnya." lanjutnya.