Jurgen Klopp Kesal, Liverpool Sempat Kehilangan Arah saat Bantai MU 7-0

Kendati berhasil bumi hanguskan Manchester United, eks pelatih Dortmund tersebut memiliki sedikit ketidakpuasan setelah duel yang berlangsung di Anfield tersebut usai.

oleh Luthfa Arisyi Senapi diperbarui 06 Mar 2023, 13:16 WIB
Jurgen Klopp telah merasakan empat laga final Liga Champions. Dari empat final itu, Klopp punya satu gelar juara yakni saat membawa Liverpool berjaya pada edisi musim 2018/2019 lalu. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menyanjung penampilan anak asuhnya setinggi langit usai mencukur habis Manchester United dengan skor 7-0 dalam lanjutan Liga Primer, Minggu (5/3/2023). Kendati begitu, eks pelatih Dortmund itu masih punya sedikit ganjalan setelah duel yang berlangsung di Anfield tersebut usai.

Tujuh gol yang dikoleksi oleh Liverpool datang dari brace Cody Gakpo, Darwin Nunez, dan Mohamed Salah. Roberto Firmino yang datang dari bangku cadangan semakin memperparah luka Erik ten Hag dan anak asuhnya lewat tambahan satu gol lagi di pengujung pertandingan.

Jurgen Klopp tentu sangat antusias menyambut kemenangan pasukannya atas MU. Apalgi, hasil ini bakal memberi rasa percaya diri bagi para pemainnya yang sempat tampil tidak stabil pada musim ini. 

Meski demikian, Klopp merasa bahwa pesta gol atas MU tetaplah hasil yang aneh.

 “Hasil yang aneh, performa yang top. Benar-benar performa yang luar biasa sejak awal dimulainya laga,” ujar Klopp saat diwawancara usai pertandingan seperti dilansir dari berbagai sumber.

Pelatih asal Jerman tersebut juga mengakui bahwa para pemainnya beberapa kali tidak bermain dengan rencana awal karena terbawa suasana selama pertandingan berlangsung.

“Anda dapat melihat dampak positif yang diberikan untuk para pemain ketika kami unggul dengan jumlah yang besar,” kata pria berusia 55 tahun tersebut.

“Ketika anda berada dalam posisi yang dominan, anda tidak lagi menggunakan pola strategi yang sudah direncanakan sejak awal. Namun, tetap saja rencana tersebutlah yang awalnya menyulitkan MU.” 


Ingatkan Para Pemain

Bek Liverpool, Stefan Bajcetic bersama pelatih Jurgen Klopp merayakan kemenangan atas Aston Villa dalam laga Liga Inggris 2022/2023 di Villa Park, Birmingham (26/12/2022). Jika diturunkan dari awal laga saat melawan Real Madrid, bagi Stefan Bajcetic ini merupakan debutnya sebagai starter Liverpool di pentas Eropa. Sebelumnya ia telah tiga kali tampil bersama The Reds di Liga Champions musim 2022/2023 ini, namun semuanya berstatus pemain pengganti. (AFP/Oli Scarff)

Lebih lanjut lagi, Jurgen Klopp mengungkapkan bahwa ia harus mengingatkan para pemainnya untuk kembali ke rencana awal karena khawatir Manchester United akan menemukan celah untuk mencetak gol.

“Seseorang mengoper bola kepada Luke Shaw dan kami mengejarnya dengan empat pemain. Itu membuat saya berpikir ‘Apa yang mereka lakukan di sana?’,” tutur Klopp

Sang juru taktik secara spesifik menyoroti Stefan Bajcetic yang kerap keluar dari posisi aslinya.

"Saya menyukai dampak yang diberikan Stefan ketika ia masuk dari bangku cadangan. Ia bermain di posisi nomor enam tetapi ia ada di mana-mana! Kami mengingatkannya bahwa ia harus tetap berada di posisinya,” tegas pelatih yang dulu bermain sebagai penyerang itu.


Puji Gol Pertama

Pemain Liverpool, Cody Gakpo (kanan) merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Manchester United (MU) dalam lanjutan Liga Inggris 2022/2023, Minggu (5/3/2023) malam di Stadion Anfield. (AP Photo/Jon Super)

Jurgen Klopp mengakui bahwa pada babak pertama anak asuhnya bermain kurang baik hingga beberapa kali membuka celah bagi Manchester United untuk mencuri gol.

“Kami bermain dengan agresif dan tenang di saat yang tepat. Namun, selama 25 menit pertahanan kami terbuka dan United sedikit lebih baik untuk menciptakan kesempatan,” ungkap Klopp.

Terlepas dari hal tersebut, Klopp memuji gol pertama yang dicetak Cody Gakpo pada menit-menit akhir babak pertama. Sang juru taktik menilai gol tersebut sangat penting dan merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh tim sebelum jeda babak pertama.

“Kemudian tercipta sebuah gol sebelum jeda babak pertama dan itu merupakan gol yang luar biasa,” kata pelatih berkacamata tersebut. “Robbo (Robertson) memotong ke dalam dan Cody (Gakpo) menyadari bahwa Robbo ingin memberikan bola kepadanya dan berhasil menyelesaikannya dengan baik,” sambungnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya