Liputan6.com, Jakarta Kendaraan listrik semakin menjamur di Indonesia. Saat ini jadi lebih sering melihat kendaraan listrik lalu lalang di jalan, baik itu mobil listrik, motor listrik maupun sepeda listrik. Hal tersebut membuktikan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan semakin tinggi.
Secara umum, kendaraan listrik adalah kendaraan yang menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya dan daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin dan roda-roda dihasilkan dari baterai yang disimpan pada kendaraan. Dibandingkan dengan kendaraan konvensional yang menggunakan mesin pembakaran dalam, kendaraan listrik memiliki kelebihan dalam hal efisiensi energi dan lingkungan.
Advertisement
Keunggulan Kendaraan Listrik
Kelebihan kendaraan listrik adalah kemampuannya untuk menghasilkan energi tanpa emisi, sehingga tidak menghasilkan polusi udara dan suara yang dapat mengganggu. Hal itulah juga membuat kendaraan listrik dianggap sebagai solusi mengatasi polusi udara yang kerap ditimbulkan oleh kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil.
Selain itu, kendaraan listrik juga lebih efisien dalam penggunaan energi karena mesin listriknya memanfaatkan energi listrik dengan lebih baik daripada mesin pembakaran dalam. Dalam kendaraan konvensional, energi yang dihasilkan dari bahan bakar hanya sekitar 20-30% yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan, sementara sisanya terbuang menjadi panas atau energi yang tidak berguna. Namun, pada kendaraan listrik, hampir seluruh energi listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan kendaraan.
Keunggulan lain dari kendaraan listrik adalah biaya operasionalnya yang lebih rendah. Meskipun harga kendaraan listrik masih lebih mahal dibandingkan kendaraan konvensional, biaya pengoperasiannya jauh lebih murah. Harga bahan bakar untuk kendaraan listrik lebih murah dibandingkan kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil, dan biaya perawatan kendaraan listrik juga lebih murah karena tidak memerlukan perawatan rutin seperti penggantian oli atau filter udara.
Namun, kendaraan listrik juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utamanya adalah jarak tempuh yang terbatas karena kapasitas baterai yang masih terbatas. Selain itu, waktu pengisian baterai yang memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan pengisian bahan bakar pada kendaraan konvensional juga menjadi kendala. Hal ini menyebabkan kendaraan listrik belum sepenuhnya cocok untuk perjalanan jarak jauh atau untuk penggunaan yang membutuhkan mobilitas yang tinggi.
Kendaraan listrik menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang peduli dengan lingkungan dan ingin menghemat biaya bahan bakar. Meskipun masih ada beberapa tantangan dalam penggunaan kendaraan listrik, namun perkembangan teknologi dan dukungan pemerintah dan industri otomotif akan mempercepat adopsi kendaraan listrik di masa depan.
Pemerintah dan perusahaan otomotif di banyak negara juga memberikan dukungan untuk pengembangan kendaraan listrik melalui insentif fiskal dan peraturan yang mempromosikan penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Di Indonesia sendiri, pemerintah telah mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan memberikan berbagai insentif seperti pembebasan pajak kendaraan dan pengurangan tarif listrik untuk pengisian baterai.
Sejarah Kendaraan Listrik
Kendaraan listrik sudah ada sejak abad ke-19 dan memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangan teknologi transportasi. Sejarah kendaraan listrik dimulai pada tahun 1828, ketika seorang insinyur Hungaria bernama Anyos Jedlik membuat prototipe mobil listrik yang ditenagai oleh baterai asam.
Pengembangan kendaraan listrik terus berkembang hingga akhirnya pada tahun 1837, Robert Anderson, seorang insinyur asal Skotlandia menciptakan kendaraan listrik pertama yang mampu berjalan sejauh 2,4 km dengan kecepatan maksimum 6 km/jam.
Pada akhir abad ke-19, kendaraan listrik mulai diproduksi secara massal di Amerika Serikat dan Eropa. Pada saat itu, kendaraan listrik dianggap sebagai alternatif yang lebih bersih dan tenang dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran dalam yang berisik dan mengeluarkan asap.
Pada tahun 1899, La Jamais Contente menjadi kendaraan listrik pertama yang mencapai kecepatan lebih dari 100 km/jam. La Jamais Contente juga berhasil memecahkan rekor kecepatan dunia pada saat itu dengan kecepatan 105,88 km/jam.
Namun, pada awal abad ke-20, penggunaan kendaraan bermesin pembakaran dalam menjadi semakin populer dan mengalahkan kendaraan listrik. Alasan utama adalah kemampuan kendaraan bermesin pembakaran dalam yang lebih tangguh dan memiliki jangkauan yang lebih jauh dibandingkan kendaraan listrik pada saat itu.
Pada tahun 1960-an, kendaraan listrik kembali mendapatkan perhatian dengan ditemukannya baterai nikel kadmium yang lebih efisien dan mampu menyimpan energi lebih banyak. Namun, kendaraan listrik masih dianggap sebagai mobil yang mahal dan kurang efisien.
Pada tahun 1990-an, kendaraan listrik mulai diperkenalkan kembali sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan efisien dalam mengkonsumsi energi. Banyak produsen otomotif mulai memproduksi kendaraan listrik seperti EV1 buatan General Motors dan EV Plus buatan Honda.
Namun, produksi kendaraan listrik belum berkembang secara signifikan hingga awal abad ke-21, ketika teknologi baterai dan motor listrik semakin berkembang pesat. Saat ini, kendaraan listrik menjadi semakin populer dan dianggap sebagai solusi untuk mengurangi emisi gas buang dan kerusakan lingkungan akibat kendaraan bermesin pembakaran dalam.
Di Indonesia sendiri, pemerintah dan industri otomotif mulai bergerak untuk memproduksi kendaraan listrik dan membangun infrastruktur pengisian baterai yang lebih lengkap dan mudah diakses. Sejarah kendaraan listrik telah menunjukkan bahwa kendaraan listrik bukanlah hal baru, namun menjadi pilihan yang semakin relevan di era modern ini untuk mengurangi dampak negatif transportasi terhadap lingkungan.
Advertisement
Jenis – Jenis Kendaraan Listrik
Kendaraan listrik adalah kendaraan yang menggunakan motor listrik dan baterai sebagai sumber energi. Saat ini, ada beberapa jenis kendaraan listrik yang tersedia di pasar, dan semakin banyak produsen otomotif yang memproduksi kendaraan listrik sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan efisien dalam mengkonsumsi energi. Berikut adalah beberapa jenis kendaraan listrik yang tersedia di pasar:
Mobil Listrik (Battery Electric Vehicle/BEV)
Mobil listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV) adalah jenis kendaraan listrik yang menggunakan baterai sebagai sumber energi untuk menggerakkan motor listrik. Mobil listrik tidak menggunakan bahan bakar fosil, sehingga tidak mengeluarkan emisi gas buang dan dianggap sebagai kendaraan yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Beberapa contoh mobil listrik yang tersedia di pasar antara lain Tesla Model S, Nissan Leaf, dan BMW i3.
Kendaraan Hibrida Plug-In (Plug-In Hybrid Electric Vehicle/PHEV)
Berdasarkan jurnal yang dibahas di Universitas Diponegoro Kendaraan hibrida plug-in atau Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) adalah jenis kendaraan listrik yang menggunakan kombinasi antara motor listrik dan mesin pembakaran internal, serta baterai yang dapat diisi ulang melalui koneksi listrik. Kendaraan hibrida plug-in dapat berjalan dalam mode listrik murni untuk jarak yang pendek, dan beralih ke mesin pembakaran internal ketika baterai hampir habis atau ketika diperlukan tenaga ekstra. Beberapa contoh kendaraan hibrida plug-in yang tersedia di pasar antara lain Toyota Prius Plug-In Hybrid, Mitsubishi Outlander PHEV, dan Chevrolet Volt.
Kendaraan Hibrida (Hybrid Electric Vehicle/HEV)
Kendaraan hibrida atau Hybrid Electric Vehicle (HEV) adalah jenis kendaraan listrik yang menggunakan kombinasi antara mesin pembakaran internal dan motor listrik, namun tidak dapat diisi ulang melalui koneksi listrik. Motor listrik pada kendaraan hibrida digunakan untuk membantu mesin pembakaran internal dalam menggerakkan kendaraan dan mengurangi penggunaan bahan bakar. Beberapa contoh kendaraan hibrida yang tersedia di pasar antara lain Toyota Prius, Honda Insight, dan Ford Fusion Hybrid.
Skuter Listrik (Electric Scooter)
Skuter listrik atau Electric Scooter adalah jenis kendaraan listrik yang dirancang untuk digunakan dalam lingkungan perkotaan atau sebagai kendaraan pribadi. Skuter listrik menggunakan baterai sebagai sumber energi dan memiliki kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil listrik. Beberapa contoh skuter listrik yang tersedia di pasar antara lain Xiaomi Mijia Electric Scooter, Ninebot ES2 Electric Scooter, dan Razor E300 Electric Scooter.
Sepeda Listrik (Electric Bike
Sepeda listrik atau Electric Bike adalah jenis kendaraan listrik yang dirancang untuk digunakan sebagai alternatif transportasi pribadi atau olahraga. Sepeda listrik menggunakan baterai sebagai sumber energi untuk menggerakkan motor listrik yang terpasang pada sepeda. Sepeda listrik dapat membantu pengendara dalam mengatasi rute yang berat atau berliku. Beberapa contoh sepeda listrik yang tersedia di pasar antara lain Xiaomi Himo H1, Cowboy 3, Vanmoof S3, dan Ariel Rider Grizzly.
Tips Mengisi Kendaraan Listrik
Mengisi kendaraan listrik jauh lebih sederhana daripada mengisi kendaraan bertenaga bahan bakar fosil. Anda dapat mengisi kendaraan listrik Anda di rumah menggunakan stasiun pengisian yang terpasang di dinding, atau di stasiun pengisian publik. Berikut adalah beberapa tips tentang cara mengisi kendaraan listrik Anda:
Gunakan stasiun pengisian yang tepat
Ada dua jenis stasiun pengisian kendaraan listrik: stasiun pengisian tingkat 1 dan stasiun pengisian tingkat 2. Stasiun pengisian tingkat 1 menggunakan daya listrik rumah tangga biasa, sementara stasiun pengisian tingkat 2 menggunakan sumber daya listrik yang lebih kuat dan dapat mengisi kendaraan lebih cepat. Pastikan Anda menggunakan stasiun pengisian yang tepat untuk kendaraan Anda.
Ketahui jarak tempuh kendaraan Anda
Sebelum mengisi kendaraan listrik, pastikan Anda mengetahui jarak tempuh kendaraan Anda. Ini akan membantu Anda menentukan berapa banyak daya yang dibutuhkan untuk mengisi kendaraan.
Isi kendaraan Anda dengan penuh
Seperti halnya kendaraan bertenaga bahan bakar fosil, mengisi kendaraan listrik dengan penuh akan memberikan jarak tempuh terbaik. Jangan khawatir tentang "mengisi terlalu banyak" karena kendaraan listrik memiliki mekanisme otomatis yang mencegah pengisian berlebih.
Advertisement
Tips Merawat Kendaraan Listrik
Kendaraan listrik semakin populer di kalangan masyarakat karena memberikan banyak keuntungan seperti ramah lingkungan dan biaya operasional yang lebih rendah. Namun, perawatan kendaraan listrik juga penting untuk memastikan kinerja yang optimal dan umur pakai yang lebih lama. Berikut adalah beberapa tips perawatan kendaraan listrik yang dapat Anda terapkan.
Periksa Baterai Secara Berkala
Baterai adalah salah satu komponen paling penting dari kendaraan listrik. Pastikan untuk memeriksa kondisi baterai secara berkala dan jangan biarkan baterai kosong sepenuhnya karena hal ini dapat merusak baterai. Sebaiknya, biarkan baterai memiliki sisa daya sekitar 20-30% untuk menjaga kesehatannya.
Gunakan Pengisian Daya yang Tepat
Pengisian daya adalah proses yang penting dalam merawat kendaraan listrik. Pastikan untuk menggunakan pengisian daya yang tepat sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda. Pengisian daya yang berlebihan atau terlalu rendah dapat merusak baterai dan mengurangi umur pakainya.
Periksa Sistem Rem
Kendaraan listrik biasanya menggunakan sistem rem regeneratif yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang dapat diambil oleh baterai. Meskipun sistem rem ini meminimalkan penggunaan rem konvensional, periksa sistem rem secara berkala untuk memastikan kinerjanya optimal.
Periksa Ban Secara Berkala
Ban juga penting dalam kendaraan listrik. Pastikan ban Anda dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda. Periksa tekanan udara dan rotasi ban secara berkala dan ganti ban jika sudah aus atau bocor.
Hindari Pemanasan Berlebih
Kendaraan listrik memiliki komponen seperti motor dan baterai yang rentan terhadap pemanasan berlebih. Pastikan kendaraan Anda tidak terkena panas yang berlebihan, terutama di bawah sinar matahari langsung atau di tempat parkir yang terlalu panas.
Periksa Sistem Pendingin
Sistem pendingin sangat penting dalam kendaraan listrik untuk menjaga suhu optimal dan mencegah pemanasan berlebih. Pastikan sistem pendingin kendaraan Anda berfungsi dengan baik dan tidak bocor.
Bersihkan Kendaraan Secara Teratur
Perawatan visual juga penting dalam merawat kendaraan listrik. Bersihkan kendaraan secara teratur untuk mencegah penumpukan kotoran dan debu yang dapat merusak komponen kendaraan.
Ikuti Panduan Perawatan Kendaraan
Terakhir, pastikan untuk mengikuti panduan perawatan kendaraan yang disediakan oleh produsen kendaraan listrik Anda. Panduan ini biasanya mencakup jadwal perawatan, spesifikasi pengisian daya, dan saran untuk perawatan umum lainnya.
Dengan mengikuti panduan merawat kendaraan listrik, maka kendaraan yang anda miliki mampu bertahan lama dan menunjukkan performa yang maksimal di setiap penggunaanya.
(*)