Liputan6.com, Jakarta Manajer Barcelona Xavi Hernandez mengungkap cerita di balik kegagalan Ferran Torres mengeksekusi penalti saat timnya menghadapi Valencia dalam laga lanjutan La Liga Spanyol 2022/2023 pada Minggu (5/3/2023).
Seperti diketahui, Barcelona berhasil memetik kemenangan tipis 1-0 di laga tersebut. Gol semata wayang Raphinha pada menit ke-15 gagal diseimbangkan oleh tim tamu hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan.
Advertisement
Blaugrana sebenarnya punya kesempatan besar untuk menggandakan keunggulan. Wasit menghadahi tendangan penalti bagi anak-anak asuh Xavi di menit 53.
Torres pun sempat terlihat ‘berebut’ penalti dengan Ansu Fati. Laporan mengungkap, pemain berusia 20 tahun ingin diberi kesempatan menjadi eksekutor.
Eks pemain Manchester City pada akhirnya tetap turun menjadi algojo. Namun, tendangan yang coba ia lesakkan masih membentur tiang gawang, sehingga tak berhasil membuahkan angka kedua bagi Barca.
Xavi menjelaskan keputusan untuk mengirim Torres sebagai eksekutor penalti sudah diambil oleh staf pelatih sendiri. Sang pemain dibebenai tugas krusial lantaran striker andalan Blaugrana, Robert Lewandowski, absen memperkuat timnya akibat cedera.
“Sebelum pertandingan, kami sudah tahu siapa yang (bertugas) mengambil penlti dan Ansu (meminta hal itu) kepada Ferran,” tutur Xavi selepas laga, seperti dilansir dari SB Nation.
“Ada urutan dalam adu penalti yang kami komunikasikan kepada para pemain. Ferran berada di urutan teratas dalam daftar itu. Staf yang memutuskan dan para pemain tahu hal tersebut,” katanya lagi, mengutip laporan Football Espana.
Apresiasi Ansu Fati
Terlepas dari hal itu, Xavi tetap mengapresiasi Ansu Fati. Menurutnya, sikap yang diambil sang pemain merupakan bentuk keberanian untuk menciptakan perubahan dalam tim.
Pelatih yang pernah berseragam Blaugrana juga melontarkan kalimat penyemangat bagi Ferran Torres. Ia meminta penggawa internasional Spanyol untuk tak berhenti berusaha, meski harus lebih dulu melewati kegagalan.
“Saya pikir, sebenarnya adalah hal yang bagus jika Ansu meminta untuk melakukan tendangan penalti. Sikapnya sangat positif. Pada akhirnya, dia hanya ingin membuat perubahan,” tutur juru taktik Barca.
“(Untuk) Ferran, jangan pernah berhenti bekerja. Anda bisa melewatkan (kesempatan penalti), tetapi Anda harus tetap mencoba. Sepak bola adalah permainan mencoba. Kami tidak akan menyalibkan dia hanya karena gagal,” tambah Xavi.
Advertisement
Jalannya Pertandingan
Barcelona tampil tanpa sejumlah sosok kunci saat melawan Valencia. Robert Lewandowski, Gavi, Ousmane Dembele, hingga pelatihnya Xavi Hernandez yang kena sanksi, tak bisa memperkuat Blaugrana kala tampil di hadapan publik sendiri.
Sang raksasa Catalan pun nampak kesulitan untuk mengembangkan permainan. Hingga 10 menit awal, Barcelona belum mampu mendapatkan peluang.
Baarca baru bisa menghentak Raphinha pada menit ke-15. Berawal dari umpan Busquets, Raphinha sanggup melakukan finishing dengan sundulan yang mengubah skor menjadi 1-0.
Memasuki menit ke-23, Raphinha kembali mencoba peruntungan. Namun, tembakannya dari sisi kiri pertahanan Valencia kali ini masih melebar. Skor sementara 1-0 untuk keunggulan Barca bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua
Barcelona memasukkan Frenck Kessie untuk mengambil alih posisi Frenkie de Jong di babak kedua. Blaugrana pun akhirnya kembali memperoleh peluang pada menit ke-53 melalui skema tendangan penalti.
Sayang Ferran Torres gagal menunaikan tugas dengan baik. Tembakannya melebar ke kanan gawang kawalan Giorgi Mamardashvili.
Masalah Barcelona bertambah di menit ke-58. Ronald Araujo menahan Araujo da Silva sebagai orang terakhir, sehingga langsung mendapatkan kartu merah.
Valencia yang unggul pemain mulai aktif menyerang. Satu peluang emas didapatkan di menit ke-73, tetapi sontekan Hugo Duro masih melebar.
Valencia berteriak meminta penalti pada menit ke-85 saat Franck Kessie menjatuhkan Perez. Akan tetapi, wasit memilih bergeming, sehingga skor 1-0 untuk keunggulan Barcelona terjaga sampai peluit panjang dibunyikan.
Advertisement