Liputan6.com, Jakarta - Para pendukung Manchester United sepakat mengenai keputusan yang harus diambil Erik ten Hag usai dihancurkan oleh Liverpool 0-7 di Anfield dalam lanjutan Liga Primer, Minggu (5/3/2023). Mereka menilai sang pelatih harus mencopot Bruno Fernandes dari jabatannya sebagai kapten selama sisa musim 2022/2023.
The Red Devils sendiri hancur lebur di babak kedua di mana mereka kebobolan enam gol dari Liverpool. Cody Gakpo, Darwin Nunez dan Mohamed Salah semuanya masing-masing menorehkan dua gol, sebelum akhirnya Roberto Firmino menambah kepedihan skuad Erik ten Hag melalui gol penutupnya pada menit ke-88. Kekalahan 0-7 tersebut menjadi kekalahan terbesar bagi MU sejak tahun 1931.
Advertisement
Menyusul hasil memalukan tersebut, banyak yang harus dibenahi dari performa yang ditampilkan para pemain United. Khususnya mengenai perilaku beberapa pemain yang mendapat perhatian serius.
Salah satu yang sangat disoroti adalah sang kapten, Bruno Fernandes yang perilakunya dinilai paling buruk.
Penampilan eks pemain Sporting tersebut memang jauh di bawah standar. Namun, ada banyak hal yang tidak disukai terkait dengan sikap dan bahasa tubuh yang ditunjukkannya di atas lapangan.
Beberapa kali Fernandes terlihat melakukan diving untuk mengklaim penalti. Kemudian memberikan reaksi berlebihan ketika lengan Ibrahima Konate sedikit menyentuh dadanya. Bahkan, pemain internasional Portugal tersebut juga terlihat menepak tubuh hakim garis karena frustasi di pengujung laga.
Hal tersebut membuat banyak suporter MU kesal dan setuju bahwa Fernandes tidak boleh terus mengenakan ban kapten meskipun Harry Maguire tidak sering mendapat kesempatan starter.
Frustasi
Bruno Fernandes benar-benar terlihat kehilangan akalnya di atas lapangan ketika timnya harus dibantai oleh Liverpool. Gestur yang ditunjukkannya sangat memperlihatkan keinginannya untuk menyerah karena gol terus berdatangan ke gawang Manchester United.
Sikapnya tersebut sangat kontras mengingat ban kapten yang melekat di tangannya dan bagaimana seharusnya ia dapat menjadi pemimpin bagi rekan-rekannya.
Bahkan, ada klaim yang menyatakan bahwa pemain berusia 28 tahun tersebut mengeluh pada Erik ten Hag yang tidak mau menggantinya setelah gol keenam.
Legenda United, Gary Neville melabeli perilaku Bruno Fernandes sebagai perilaku yang memalukan dalam liputan SkySports.
Advertisement
Pengganti
Kritik Keras dari Roy Keane
Mantan pemain Manchester United, Roy Keane merasa kekalahan melawan rival dengan skor yang begitu besar merupakan hal yang sangat memalukan. Lebih lanjut, sosok yang sekarang menjadi pandit untuk SkySports tersebut menyatakan jika ia ingin menghilang selama beberapa bulan saking memalukannya kekalahan tersebut.
“Saya selalu mengatakan jika kita kalah dalam pertandingan besar seperti hari ini dengan skor 0-6 atau 0-7, saya akan bersembunyi sebagai pemain, tidak untuk beberapa hari, saya pikir saya akan menghilang untuk beberapa bulan! Itu sangat memalukan untuk para pemain,” tegas Keane kepada SkySports.
Kendati begitu, mantan kapten MU tersebut kemudian mengatakan kepada para pemain untuk bangkit dari kehancuran ini mengingat ada pertandingan Liga Europa melawan Real Betis yang harus dilakoni hari Kamis nanti.
“Mau bagaimana lagi? Itulah permainannya. Mereka harus bangkit kembali, mereka memiliki pertandingan besar di kancah Eropa pekan ini,” ujar pria berusia 51 tahun tersebut.
Advertisement