Liputan6.com, Jakarta - Dina Subono sedang mempersiapkan produksi film pendek terbaru berjudul Cintanya Cinta Raga. Filmmaker dan sineas muda ini fokus pada karya film pendek yang menurutnya selalu menawarkan perspektif berbeda.
Film pendek, menurut Dina, mengandung persepsi subjektif. Bisa bersifat paradoksal, absurd, politis, dan bahkan mengandung unsur mistis.
Advertisement
"Orang awam mungkin sulit menangkap ide ceritanya karena film pendek keluar dari koridor. Loncat dari streotip film-film mapan," kata Dina saat ditemui pewarta di Jakarta, Senin, 6 Maret 2023.
"Film pendek kadang menawarkan hal sepele, tanpa arti, serba berlawanan dengan tema-tema film arus utama yang besar dan monumental," dia menambahkan.
Corong Indonesia
Selepas film pendek yang disutradarainya bertajuk Tiga Mata masuk dalam jajaran The Top 60 Finalis Indonesian Short Film Festival (ISFF) SCTV 2016, Dina mengaku, spiritnya terus menggeliat.
Ia menegaskan bahwa film pendek telah menjadi corong Indonesia di berbagai forum dunia. Film pendek Indonesia bergerak di luar industri film mainstream. Tidak masuk gedung-gedung bioskop.
Advertisement
Passion
“Tapi banyak film pendek karya para filmmaker indie mendapat perhatian festival di forum internasional. Berbagai festival di luar negeri justru memberi perhatian dan bahkan penghargaan,” ujar sineas yang juga seorang konsultan hukum ini.
Tak serumit mempersiapkan produksi film besar, ujar Dina, yang harus memperhitungkan skala bisnis. Film pendek baginya adalah predisposisi bersifat kultural atau passion.
Momen Melepas Ritual Kerja Harian
“Membuat film adalah waktu saya lepas dari ritual kerja keseharian. Fiksi hidup ini kadang kita sendiri tidak punya jawaban untuk apa,” ujar putri almarhum Kepala Staf TNI Angkatan Laut Ke-7, Laksamana TNI (Purn.) Ricardus Subono ini.
Kembali ke persiapan shooting film pendek Cintanya Cinta Raga, menurut Dina, direncanakan mulai menjalani proses pengambilan gambar di Jakarta, pada Minggu (19/3/2023) mendatang.
Film produksi Anidkana Films ini disutradarai Dina Subono. Dina sekaligus bertindak sebagai Penulis Cerita dan Editor. Didukung para tim kreatif, Ramacanaa (Produser Eksekutif), Chepyboy (Co Produser), Eka Kartika Halim (Asisten Sutradara), dan Yudho Budhi Laksono (Director of Photography).
Advertisement
