Liputan6.com, Jakarta Silvergate Capital Corp mengumumkan ptelah membuat "keputusan berbasis risiko" untuk menghentikan jaringan pembayaran kripto Silvergate Exchange Network (SEN), pada Jumat 3 Maret 2023.
Langkah ini diambil dua hari setelah bank yang fokus pada aset digital tersebut meragukan kelangsungan bisnisnya.
Advertisement
"Dengan segera, Silvergate Bank telah membuat keputusan berbasis risiko untuk menghentikan jaringan pembayaran kripto Silvergate Exchange Network (SEN). Semua layanan terkait deposit masih beroperasi," ujar Silvergate dalam pernyataan yang diposting di situs webnya, dikutip dari Yahoo Finance, Senin (6/3/2023).
Silvergate menunda pengajuan laporan tahunan 10-K dengan Securities and Exchange Commission AS (SEC), yang menyebabkan harga sahamnya turun 31 persen dalam perdagangan pasca-bursa pada Rabu.
Saham bank tersebut pada Kamis pekan lalu mencapai rekor terendah, dengan penurunan lebih dari 97 persen dari level tertinggi sepanjang masa pada November 2021.
Silvergate Exchange Network adalah salah satu penawaran terpopuler bank, memungkinkan transfer 24 jam antara investor dan bursa kripto, tidak seperti transfer bank tradisional yang seringkali memakan waktu berhari-hari untuk diselesaikan.
Pada Rabu lalu, Silvergate memperingatkan dalam pengajuannya sedang mengevaluasi kemampuan operasionalnya sebagai bank yang beroperasi secara normal.
Bank tersebut juga mengungkapkan mereka telah menjual surat utang lebih banyak pada tahun ini dengan kerugian dan kerugian lebih lanjut dapat membuat bank tersebut "kurang terkapitalisasi".
Setelah peringatan tersebut, beberapa perusahaan kripto besar termasuk Coinbase Global Inc dan Galaxy Digital menghentikan kemitraan mereka dengan Silvergate.
Penerbit stablecoin Paxos dan Circle, bursa aset digital Cboe, dan bursa kripto Bitstamp dan Gemini juga memutuskan kemitraan mereka dengan Silvergate.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Silvergate Bank Hentikan Jaringan Pembayaran Kripto saat Saham Sentuh Rekor Terendah
Silvergate Bank telah menghentikan jaringan pembayaran mata uang kriptonya. Keputusan untuk menutup Silvergate Exchange Network mengikuti penarikan hubungan perbankan oleh beberapa perusahaan cryptocurrency besar, termasuk Coinbase, Gemini, Paxos, dan Circle.
Melansir Bitcoin, Silvergate Bank mengumumkan pada Jumat jaringan pembayaran mata uang kriptonya, Silvergate Exchange Network (SEN), telah dihentikan.
"Efektif segera Silvergate Bank telah membuat keputusan berbasis risiko untuk menghentikan Silvergate Exchange Network (SEN). Semua layanan terkait simpanan lainnya tetap beroperasi," tulis Manajemen Silvergate Bank dalam situs resminya, dikutip Minggu (5/3/2023).
SEN adalah jaringan milik Silvergate yang memungkinkan investor institusi bank dan klien mata uang digital untuk mentransfer dolar AS (USD) antara akun Silvergate mereka dan akun klien Silvergate lainnya dalam 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
Kekhawatiran meningkat atas stabilitas keuangan Silvergate dan prospek masa depan setelah runtuhnya crypto exchange atau pertukaran kripto FTX. Bank mengklaim pada 20 September 2022, FTX mewakili kurang dari 10 persen dari total simpanan USD 11,9 miliar atau Rp 182,05 triliun (asumsi kurs Rp 15.299 per dolar AS) dari semua pelanggan aset digital.
Meskipun demikian, bank dilaporkan sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ) atas akun yang terkait dengan salah satu pendiri FTX, Sam Bankman-Fried (SBF).
Pada Rabu, Silvergate memberi tahu SEC bahwa mereka tidak dapat mengajukan laporan tahunannya kepada regulator untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember "dalam periode waktu yang ditentukan tanpa usaha atau biaya yang tidak masuk akal karena alasan yang dijelaskan di bawah."
Advertisement
Saham Silvergate Anjlok
Bank yang berfokus pada kripto juga mengungkapkan bahwa mereka telah menjual sekuritas hutang tambahan dengan kerugian tahun ini, yang menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan perusahaan untuk beroperasi secara berkelanjutan.
Pengajuan lebih lanjut menyatakan bahwa kerugian bank yang berkelanjutan dapat mengakibatkan kapitalisasi kurang baik.
"Perusahaan saat ini sedang dalam proses mengevaluasi kembali bisnis dan strateginya sehubungan dengan tantangan bisnis dan peraturan yang dihadapi saat ini," tulisnya.
Setelah Silvergate mengemukakan kekhawatiran tentang bisnisnya, perusahaan yang berfokus pada crypto termasuk Coinbase Global, Galaxy Digital, Paxos, Circle, pertukaran aset digital Cboe, Bitstamp, dan Gemini menangguhkan kemitraan perbankan mereka dengan Silvergate.
Saham Silvergate (NYSE: SI) mencapai level terendah baru sepanjang masa pada Kamis, anjlok lebih dari 97 persen dari puncaknya pada November 2021.
Bulan lalu, Silvergate menjadi saham dengan posisi short sell di AS. Bank tersebut mengalami kerugian USD 1 miliar pada kuartal IV tahun lalu.