Liputan6.com, Jakarta - Witjaksono Foundation ambil bagian langsung membantu warga Plumpang Jakarta Utara yang menjadi korban kebakaran depo Pertamina pada Jumat 3 Maret 2023.
Advertisement
Tim Witjaksono menjadi salah satu yang pertama masuk ke lokasi dengan membawa bantuan berupa makanan yang diperuntukan bagi warga terdampak, petugas dan warga lain yang membantu para korban dilokasi.
M. Anshori, relawan Witjaksono Foundation yang pertama mencapai lokasi kebakaran menuturkan bahwa masyarakat memerlukan bahan-bahan pokok tepat pasca kejadian terjadi,
“Saya berada di titik lokasi dimana tadi malam terjadi kebakaran di sini (Plumpang). Kami bersama Witjaksono Foundation hadir untuk masyarakat, kami membawakan makanan untuk pagi ini dan siang nanti di beberapa titik posko, namun memang terlihat bahwa masyarakat masih sangat membutuhkan bantuan lain di sini,” ujarnya, Senin (6/3/2023).
Turut menambahkan, Witjaksono selaku pendiri dan Pembina Witjaksono Foundation menyampaikan duka yang mendalam bagi para korban dan keluarganya,
“Saya selaku pribadi dan tim menyampaikan turut berduka yang mendalam kepada para korban dan keluarga korban atas tragedi yang tidak kita inginkan ini. Kami mendoakan untuk para korban, baik yang meninggal dunia, luka maupun keluarga dari para korban tersebut. Semoga kita semua selalu dalam limpahan rahmat dan mendapat ampunan dari Alloh SWT,” ucapnya.
Dia menambahkan agar semua pihak dapat melakukan evaluasi, mengingat peristiwa ini bukan yang pertama terjadi di Depo Pertamina Plumpang.
Relokasi Depo atau Penduduk
Witjaksono berharap ke depannya peristiwa ini bisa dijadikan pelajaran bagi semua. Relokasi depo atau penduduk adalah pilihan yang harus segera diambil.
"Harus menunggu korban berapa lagi? 2009 dan hari ini sudah lebih dari cukup.” Tegas Witjaksono yang juga merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama.
Menurutnya, sudah saatnya melakukan evaluasi dan taat akan aturan, terutama yang berkaitan dengan keselamatan, bukan hanya di Plumpang tetapi juga di wilayah lain di bumi pertiwi.
"Karena nyawa satu manusia sangatlah berharga dan peristiwa ini sudah seharusnya menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi negara kita.” tutupnya
Advertisement