Wanita Ini Kaget Bangun Tidur Logat Bicaranya Jadi Kayak Minnie Mouse, Apa itu Foreign Accent Syndrome?

Simak pengertia Foreign Accent Syndrome yang bikin suara wanita ini kayak Minnie Mouse

oleh Chelsea Anastasia diperbarui 07 Mar 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi malas berbicara. (Credit: pexels.com/Sound)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita asal Texas, Amerika Serikat, Abby Fender tidak menyangka kalau dia bakal didiagnosis dengan penyakit langka, Foreign Accent Syndrome (FAS).

Cerita ini bermula ketika Abby mendapati dirinya berbicara dengan logat Rusia, bukan lagi aksen Amerika Selatan. Tidak hanya itu, Abby juga menganggap suaranya terdengar seperti karakter kartun Minnie Mouse.

Sebelumnya, wanita 39 tahun tersebut dilaporkan baru selesai menjalani operasi tulang belakang.

Sejak berbicara dengan logat barunya, dia kesulitan ketika ditanya tentang tempat asalnya, bahkan harus berbohong untuk menghindari kecanggungan.

Positif Mengidap Foreign Accent Syndrom atau Sindrom Aksen Asing 

Melihat kondisi Abby, awalnya dokter yang menanganinya bingung. Namun, akhirnya Abby didiagnosis dengan Sindrom Aksen Asing atau Foreign Accent Syndrome (FAS).

Dilansir dari laman Daily Mail pada Selasa, 7 Maret 2023, Foreign Accent Syndrome adalah sebuah penyakit langka yang umumnya diakibatkan oleh cedera kepala atau otak.

Foreign Accent Syndrome juga dapat terjadi setelah trauma terhadap otak, pendarahan pada otak, ataupun tumor otak.

Orang yang mengidap Foreign Accent Syndrome seringkali mengalami kesulitan dalam mengucapkan huruf vokal, sulit menggerakan lidah, serta mengucapkan kata-kata pengganti yang biasanya tak mereka gunakan.

Penyebab Foreign Accent Syndrome

Berdasarkan laman Daily Mail, sejak 1907, tercatat hanya ada 100 kasus penderita sindrom ini.

Beberapa jenis kerusakan otak biasanya menyebabkan gangguan bicara karena cedera otak traumatis, stroke, atau gangguan sistem saraf terpusat. Dalam beberapa kasus, tidak ada penyebab mendasar pada sindrom langka ini.


Logat yang Berubah-ubah

Ilustrasi berbicara dengan percaya diri (pexels.com/Sarah)

Wanita yang juga merupakan seorang penyanyi profesional tersebut akhirnya mendapatkan terapi bicara untuk memperbaiki suara dan logatnya.

Namun, ternyata dia dikejutkan dengan masalah baru, yaitu logatnya yang tiba-tiba menjadi logat Australia.

"Aku terbangun setelah operasi dan merasakan sesuatu yang sangat salah dari suaraku, karena aku tidak bisa bicara dengan volume apa pun," katanya.

Menurut Abby, logat ini sangat mungkin untuk berubah lagi. "Sebentar lagi, aku akan mulai merasakan nada suara yang sangat tinggi. Aku terdengar seperti karakter kartun sepanjang waktu," Abby menjelaskan.

Suara Pengidap Foreign Accent Syndrome Berubah-Ubah

Sejak awal abad ke-20 sindrom ini dijelaskan, para ahli saraf dan ahli pidato telah dibingungkan. Sebab, biasanya orang mengembangkan logat dari waktu ke waktu sebagai hasil pola suara yang mereka dengan dalam bahasa sehari-hari mereka, yang merupakan proses di bawah sadar.

Bulan lalu, Daily Mail juga melaporkan seorang pria asal Carolina Utara, AS yang memiliki logat Irlandia walaupun belum pernah ke negara tersebut.


Disebabkan oleh Rusaknya Pusat Bicara Otak

Ilustrasi otak. (iStock)

Sebagian besar dari semua kasus sindrom FAS yang dilaporkan disebabkan oleh kerusakan pada pusat bicara otak, atau yang disebut dengan area Broca.

Area yang terletak di lobus frontal ini sangat penting untuk menjalankan kemampuan seseorang mengartikulasikan gagasan, serta menggunakan kata-kata dengan tepat baik dalam bahasa lisan maupun tertulis.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki.

Beberapa orang dengan FAS memiliki masalah dengan mengetuk lidah mereka di belakang gigi depan atas, seperti mengucapkan huruf ‘t’ atau ‘d’.

Kondisi yang tak sering dijumpai ini membuat Abby mengungkap, terkadang dia harus berbohong ketika ditanya mengenai tempat asalnya. “Aku ditanya ‘dari mana asalmu?’ setidaknya 10 kali dalam sehari,” tuturnya.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya