24 Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dirawat di RSPP

Direktur RS PP dr Theryoto mengatakan, rata-rata korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengalami luka bakar 50 hingga 95 persen.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 07 Mar 2023, 09:08 WIB
Petugas pemadam berupaya mengevakuasi korban kebakaran yang terjadi di kawasan sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Hingga pukul 23.50 WIB, Jumat (3/3/2023), jumlah korban tewas dalam kebakaran Plumpang ini mencapai 17 orang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 24 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan.

Direktur RS PP dr Theryoto mengatakan, rata-rata korban mengalami luka bakar 50 hingga 95 persen.

"Rata-rata korban yang dirawat mengalami luka bakar 50 hingga 95 persen," tutur Theryoto di Jakarta, Senin (6/3), dilansir Antara.

Dari 24 pasien korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu, kata Theryoto, terdiri atas 15 pasien laki-laki dan 9 perempuan. Adapun dari kategori usia, tiga diantaranya merupakan balita, tiga remaja, dan 18 pasien dewasa.

Tiga balita korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, kata Theryoto, mengalami luka bakar serius sehingga memerlukan penanganan maksimal.

Sementara 14 pasien tercatat memerlukan alat bantu yang salah satunya adalah alat bantu pernapasan. Sedang 10 pasien lainnya tak memerlukan alat bantu.

Data dari Koramil 01 Koja mencatat, sebanyak delapan pasien korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang menjalani perawatan intensif (ICU) di RSPP.

"Utamanya kami memantau pola makan, memberikan antibiotik agar lukanya tidak infeksi dan misal ditemukan jaringan mati akan dibersihkan melalui operasi," imbuhnya.

RSPP memastikan pihaknya memberi perawatan semaksimal mungkin agar perkembangan pasien untuk pulih semakin besar.

"Kami juga menyediakan tempat-tempat untuk keluarga menunggu yang dekat dengan kamar pasien, sehingga kalau ada apa-apa bisa segera diberitahukan," jelasnya.

Dalam keterangannya, Theryoto menegaskan PT Pertamina (Persero) membebaskan biaya perawatan sepenuhnya hingga pulih bagi seluruh korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.


Korban Ditangani RS Sekitar Lokasi Kejadian

Pemrov DKI Jakarta menyatakan siap menangani dan memberi perawatan medis bagi seluruh korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya telah mempersiapkan obat-obatan dan paramedis pada Sabtu, 4 Maret 2023. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr Widyastuti mengatakan, penanganan seluruh korban dilaksanakan di sejumlah rumah sakit di sekitar lokasi kejadian.

Diketahui, sejumlah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang juga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja. Rumah sakit tersebut menerima 10 pasien korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3) malam, sesaat setelah insiden terjadi.

"Saat ini terdata dari jaga utama, 10 korban ya yang sudah masuk IGD. Kami akan memberikan info selanjutnya," kata Humas RSUD Koja Dewi Fitriani, Jumat (3/3), dilansir Antara.

RS Polri pun turut membuka dua posko untuk penanganan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang sejak Jumat (3/3) dan telah .

"Kami buka dua posko bagi korban kebakaran Depo Pumpang," kata Kepala RS Polri Brigjen Pol Hariyanto di Jakarta, Sabtu (4/3).

Posko pertama RS Polri difungsikan untuk pendataan. Sedangkan posko kedua untuk menampung informasi yang disampaikan oleh anggota keluarga.

Hariyanto berharap, keluarga yang merasa kehilangan sanak keluarga bisa datang ke RS Polri guna memberi masukan dan ciri-ciri keluarganya.

 

 


BUMN Jamin Kehidupan Korban Kebakaran Depo Plumpang

Menteri BUMN Erick Thohir bakal menjamin kehidupan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Bantuan bakal ditanggung hingga ada kepastian bagi kelangsungan aktivitas para korban itu kedepannya.

Erick berujar, salah satu poin utama adalah dengan memberikan kepastian penanganan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Termasuk korban-korban yang dirawat, korban yang mengungsi, hingga keluarga korban kebakaran yang meninggal.

Salah satu upaya penanganan lanjutan bagi keluarga korban adalah merelokasi lingkungan tinggal dan membangun zona aman atau buffer zone dari Terminal BBM Pertamina Plumpang itu. Pada masa peralihan ini, Erick akan menanggung hidup para keluarga korban.

"Terutama korban-korban yang sudah terkena kita akan rawat kita akan pastikan ada oenyewaan buat mereka, kita pastikan juga mendorong membantu kehidupan mereka untuk beberapa bulan kedepan sampai ada kepastian keputusan lainnya," kata dia dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya