Hyein NewJeans Hadiri Show Louis Vuitton di Paris Fashion Week, Pakai Jepit Rambut Seharga Hampir Rp10 Juta

Sisi yang lebih lembut dari pakaian Prancis langsung terungkap. Potongannya terdiri dari blazer tebal dan berlipit yang diikat dan dilapisi di atas gaun tekstur nan dinamis; gaun berlapis-lapis hadir di bawah atasan tebal; dan mantel panjang yang disesuaikan untuk menciptakan visi baru direktur kreatif Nicolas Ghesquière yang "memutarbalikkan semua hal tentang Prancis."

Dari dekat, detailnya menunjukkan subversi kuat dari konservatisme klasik yang mengakar kuat dalam gaya Prancis. Meski demikian, dibandingkan dengan beberapa koleksi terakhir Ghesquière untuk Louis Vuitton, yang satu ini lebih menggemakan gagasan kemewahan yang tenang di atas unsur maksimalisme.

Ghesquière tampaknya berfokus pada gagasan berada dalam keadaan transisi. Gaun tebal itu tampak seperti rajutan dari jauh, tapi sebenarnya merupakan sulaman yang luar biasa. Sedangkan gaun bustier berbahan wol condong bergerak ke satu arah.

"Daya pikat Prancis adalah trompe l'oeil," kata catatan acara itu. "Sentuhan Prancis tidak pernah gagal memikat. (Louis Vuitton) adalah kapal yang berlayar melewati waktu, dipandu angin savoir-faire, teknik, penemuan, dan cita-cita artistik."

Dalam kategori fabrikasi dan hiasan yang sangat teknis, masih ada rasa je ne sais quoi yang berbeda. Efek visual dari jaket pendek mirip bomber yang dipasangkan dengan mantel panjang; kemeja putih berkancing dengan celana pendek selutut berhias tebal; dan mantel yang terlihat seperti perpaduan tuksedo dan kimono dengan kerah berkilauan yang bersinar di museum yang remang-remang.

Syal panjang, disematkan dengan bros eklektik dan dipasangkan dengan tank top dan legging, menyinggung gaya Prancis bohemian tertentu, layaknya seorang gadis yang secara eksklusif berbelanja di toko barang antik dan memadukan barang-barang yang diturunkan dari neneknya.

Kode mode Prancis juga berlaku melalui cetakan campuran dan pasangan yang sangat serampangan, seperti paisley dan bunga. Koleksinya menghasilkan begitu banyak bahan pokok pakaian yang dapat dikenakan, termasuk kacamata hitam sarung tangan moto, dan sepatu bot dua warna bagi mereka yang mendambakan sisi lebih liar dari aksesori Ghesquière.

Sementara, Hyein NewJeans telah digandeng Louis Vuitton sebagai duta merek pada 30 Desember 2023. Dalam pernyataan resmi, rumah mode itu berbagi, "Mulai sekarang, kami akan memulai perjalanan baru bersama (Hyein), yang mendefinisikan gaya NewJeans dengan pesona uniknya."

Sunbaenim satu agensinya,  J-Hope BTS, juga resmi didapuk sebagai duta merek Louis Vuitton pada 24 Februari 2023. Melansir WWD, penunjukan ini menandai semacam kepulangan bagi rapper, penyanyi, penulis lagu, dan produser tersebut.

Pasalnya, BTS secara kolektif pernah jadi duta merek LV pada April 2021. Dengan grup yang hiatus, para personelnya telah menandatangani kesepakatan individu dengan rumah mode saat mereka fokus pada proyek solo dan bersiap menyelesaikan wajib militer.

Menggambarkan BTS sebagai "ikon pop abad ke-21," Louis Vuitton mengatakan, J-Hope "membawa pesona dan gayanya yang unik ke babak baru yang menarik bersama sang maison." Film dokumenter Disney+ baru, J-Hope in the Box, berada di balik layar album solo debutnya Jack in the Box dan penampilan utamanya di Lollapalooza musim panas lalu.

"Ia dicintai para penggemar di seluruh dunia karena energinya yang ceria, koreografi yang tepat, dan arahan musik yang kreatif," kata LV dalam sebuah pernyataan. "Dengan penampilan positif di dalam dan di luar panggung, J-Hope terus mendorong batasan artistik dan menginspirasi penonton internasional."