Liputan6.com, Jakarta Beberapa jenis disabilitas bawaan seperti bibir sumbing dan obstruksi atau tertutupnya lubang hidung bisa diatasi dengan tindakan Rhinoplasty.
Hal ini disampaikan dokter umum dan estetika Novi Arlisma. Menurutnya, Rhinoplasty merupakan prosedur bedah kecantikan yang digunakan untuk mengubah bentuk hidung sehingga tampilannya berbeda.
Advertisement
Tindakan ini dapat mengubah struktur tulang sehingga hidung akan tampak lebih tinggi dan mancung. Namun, alasan melakukan Rhinoplasty bukan hanya soal kecantikan saja. Bagi beberapa orang yang memiliki masalah pernapasan dan penyumbatan hidung kronis karena struktur hidung, Rhinoplasty justru dapat membantu.
“Rhinoplasty dapat memperbaiki disabilitas bawaan yang bisa dikoreksi seperti obstruksi hidung, sumbing, benjolan, dan lain-lain,” kata pendiri Novi’s Clinic itu dalam keterangan pers, Selasa (7/3/2023).
Manfaat lain dari tindakan Rhinoplasty adalah:
- Meninggikan batang hidung
- Meningkatkan kepercayaan diri
- Memperbaiki asimetri wajah
- Meningkatkan kualitas pernapasan.
“Cedera traumatik yang memengaruhi hidung juga bisa diatasi dengan Rhinoplasty,” tambah Novi.
Dalam prosedurnya, Rhinoplasty dapat juga disebut sebagai implan hidung. Implan hidung sendiri terdapat beberapa jenis, salah satunya menggunakan jenis silikon padat.
Menjalani Rhinoplasty dengan jenis implan silikon padat jauh lebih efisien karena pasien tidak perlu menjalani operasi pengambilan tulang sebagai implan terlebih dahulu. Jenis silikon padat adalah yang paling banyak dipakai dalam implan hidung.
Kelebihan Silikon Padat
Novi menambahkan, silikon padat dipilih karena aman. Permukaannya yang lembut dan licin, mudah dibentuk, lebih alami, pemakaian lebih mudah, waktu operasi lebih singkat dan mudah diangkat jika sudah tidak diinginkan lagi.
Silikon padat juga menghasilkan struktur penyangga yang baik sehingga hasilnya natural.
“Perlu diketahui bahwa penggunaan silikon padat sangat aman digunakan dalam tubuh manusia. Berbeda dengan silikon jenis cair yang sangat berbahaya bagi tubuh, karena akan menyebabkan infeksi dan peradangan yang mudah menyebar ke seluruh tubuh.”
Maka dari itu, sebelum melakukan tindakan mengubah bentuk hidung, penting sekali untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli. Pemilihan tempat untuk tindakan tersebut juga tidak boleh sembarangan.
Advertisement
Prosedur Rhinoplasty
Dokter yang biasa melakukan tindakan Rhinoplasty itu pun menjelaskan prosedur yang dilakukan saat operasi.
Operasi Rhinoplasty atau implan hidung dilakukan dengan anestesi lokal. Ada dua teknik yang digunakan ketika pembedahan, yaitu teknik terbuka dan tertutup. Kedua teknik yang berbeda ini, menghasilkan keuntungan yang sama dan tidak dapat dibandingkan untuk hasil yang lebih baik.
Teknik terbuka memiliki sayatan eksternal pada columella atau garis di bawah hidung yang menghubungkan hidung dengan wajah. Nantinya, luka bekas sayatan akan menghilang dalam beberapa waktu.
Sedangkan, teknik tertutup tidak memiliki sayatan eksternal di sisi luar hidung karena sayatan tersembunyi di dalam hidung pasien. Dan modifikasi dilakukan dari dalam lubang hidung.
Lebih lanjut, Novi menuturkan bahwa meskipun salah satu tekniknya terdengar lebih menarik, tapi dokter yang berpengalaman akan memberikan keputusan terbaik untuk menghasilkan perawatan yang optimal.
Masa Pemulihan
Terkait masa pemulihannya, pasien Rhinoplasty atau implan hidung dapat pulang dan beraktivitas seperti biasa di hari yang sama setelah tindakan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebagai berikut:
- Dianjurkan untuk tidur terlentang selama 1-3 hari
- Baru bisa tidur nyaman (telungkup) jika sudah 3 bulan pasca tindakan
- Perban akan dilepas jika sudah 1 minggu
- Wajah sekitar hidung membengkak 1-2 minggu
- Hasil akan terlihat natural setelah 1-3 bulan.
Advertisement