Manuver PKS Usulkan Sandiaga Usai Gagal Usung Aher Jadi Cawapres Anies

Analis Politik Arifki Chaniago menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang bermanuver dengan mengusulkan nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden (Cawapres) untuk Anies Baswedan.

oleh Jonathan Pandapotan PurbaMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Mar 2023, 10:06 WIB
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Analis Politik Arifki Chaniago menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang bermanuver dengan mengusulkan nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden (Cawapres) untuk Anies Baswedan.

Menurut Arifki, hal itu dilakukan demi mempertahankan posisi PKS yang tengah bersaing dengan Demokrat untuk mendapatkan jatah tersebut usai merasa gagal mengusung Ahmad Heryawan atau Aher.

“PKS yang gagal mendorong kadernya, Ahmad Heriyawan sebagai cawapres Anies, mendorong nama Sandiaga sebagai cawapres Anies. Kembali membawa narasi duet Pilkada DKI Jakarta 2017,” kata Arifki seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (7/3/2023).

Arifki melanjutkan, dukungan diberikan oleh PKS dan Demokrat untuk Anies tidak gratis. PKS dan Demokrat punya kepentingan lain, salah satunya mendorong figur tertentu sebagai cawapres Anies.

“PKS dan Demokrat sama-sama merasa Anies ini efek elektoralnya ke NasDem, makanya kedua partai ini ingin mencari efek ini di posisi cawapres,” ujar Arifki.

Arifki melihat, munculnya nama Sandiaga dari PKS untuk menjadi cawapres Anies bakal memperlemah daya tawar AHY untuk menjadi cawapres. Pertarungan nama cawapres Anies juga bakal berlangsung alot jika tidak tercapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

“Demokrat sepertinya harus melakukan negosiasi dengan PKS untuk menyepakati dukungan terhadap AHY. Pertarungan Demokrat dan PKS yang memperebutkan posisi cawapres Anies dengan masing-masing mengusung nama bukti bahwa Anies tidak memiliki kemerdekaan dalam menentukan cawapresnya,” jelas Direktur Eksekutif Aljabar Strategic ini.


Nasib Koalisi Perubahan Terancam

Arifki meyakini, alotnya penentuan calon wakil presiden bagi Anies akan mengancam nasib Koalisi Perubahan. Koalisi berpotensi pecah jika tidak terdapatnya komitmen bersama dalam menentukan cawapres Anies.

“Jika tidak komitmen dan kemerdekaan Anies menentukan cawapres sepertinya saat deklarasi, maka kemerdekaan Anies hanya citra di depan layar saja, namun di belakang alot dalam menentukan”, Arifki menyudahi.


PKS Berkaca Kemenangan Pilkada DKI 2017

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Iqbal menyatakan Sandiaga Uno berpeluang diusung sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.

"Saat ini, PKS belum menentukan cawapres, artinya Sandi masih berpeluang untuk bisa diusung PKS. Siapa saja berpeluang, termasuk Sandi, apalagi punya survei yang tinggi dan pernah menang bersama Anies," katanya di Jakarta, Rabu 22 Februari 2023.

Hal itu disampaikan Iqbal menanggapi hasil survei Voxpol Center Research and Consulting, dimana pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berpotensi diduetkan untuk Pemilu 2024.

"Saya kira Mas Sandi ini adalah orang yang sangat dekat dengan PKS, karena pernah diusung dan ini adalah pasangan yang pernah menang, artinya kami menyambut baik survei Mas Sandi yang tinggi," katanya menegaskan.

Infografis Manuver Pertemuan Anies Baswedan dan Surya Paloh. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya