Liputan6.com, Singapura - Sekitar 168 orang di Singapura mengalami penipuan dalam sebulan terakhir saat mereka mencoba membeli makanan mahal dan musiman secara online. Investigasi pun sedang berlangsung.
Dilansir Channel News Asia, Selasa (7/3/2023), sejak Februari lalu, ratusan orang mengalami kerugian hingga 20.000 dolar Singapura atau sekitar Rp228 juta ketika hendak membeli seafood, durian musang king, ceri, dan wagyu secara online.
Advertisement
Polisi mengatakan, mereka telah menerima laporan yang diajukan terhadap halaman Facebook yang diduga curang seperti Grocery Retail, Department Store, Juewei Food, Baihui Mall, dan Ocean Fishery Exchange.
"Polisi ingin mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat berbelanja online, terutama saat memesan makanan mahal dan musiman melalui platform online," katanya.
Penipuan oleh Penjual
Penipu yang terlibat dalam insiden ini berpura-pura menjadi "penjual" dan memikat korban dengan mengunggah penawaran atau iklan makanan bersponsor di platform online seperti Facebook.
Korban yang tertarik dengan barang tersebut kemudian akan menghubungi "penjual" melalui Facebook Messenger.
Setelah mengonfirmasi detail harga dan pesanan, "penjual" akan menginstruksikan korban untuk melakukan pembayaran ke rekening bank melalui PayNow.
Korban hanya akan menyadari bahwa mereka telah ditipu ketika mereka tidak menerima barang atau jika "penjual" menjadi tidak dapat dihubungi.
Pada Juli 2021, korban penipuan yang melibatkan iklan palsu yang diklaim tentang penjualan kepiting, kehilangan lebih dari 15.000 dolar Singapura atau sekitar Rp171 juta.
Advertisement