Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 26 orang pencari ikan yang sebelumnya terjebak di delta sungai Brantas, Desa Sambirobyong Tulungagung, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
“Proses evakuasi para pemancing ikan ini dilakukan tim SAR gabungan secara bertahap, dengan menggunakan tiga set perahu karet yang dilengkapi mesin Motor Tempel,” kata Yoni Fariza selaku Koordinator Pos SAR Trenggalek, Selasa (7/3/2023).
Advertisement
26 orang pencari ikan yang membentuk beberapa kelompok ini dievakuasi tim SAR gabungan dari sekitar enam delta yang ada di daerah aliran sungai Brantas, yang melintas di wilayah desa Sambirobyong.
“Saat pertama kali ditemukan tim SAR gabungan, rata-rata para pencari ikan ini terlihat cemas, takut dan bahkan ada diantara mereka yang menangis. Tapi setelah berhasil dievakuasi ke tepi sungai dan bertemu dengan keluarganya, kondisi mereka kembali tenang,” ungkap Yoni.
Proses evakuasi 26 orang pencari ikan ini berlangsung sekitar 6 jam, dimulai pukul 21.30 WIB hingga selesai sekitar pukul 02.00 WIB.
Sejumlah kendala dihadapi oleh tim SAR gabungan saat melakukan proses evakuasi. Selain kondisi derasnya aliran sungai Brantas dan minimnya penerangan di malam hari, proses awal evakuasi juga sempat terkendala sulitnya tim SAR gabungan saat akan menurunkan –perahu-perahu karet.
“Kesulitan saat akan menurunkan perahu karet dikarenakan kondisi tepi sungai yang tinggi dan banyak ditumbuhi tanaman rtumput gajah, serta masih banyaknya orang yang mencari ikan di tepi sungai,” jelas Yoni.
Nekat Menyeberang
Sejumlah pihak bekerjasama dalam evakuasi para pencari ikan ini, diantaranya tim operasi Pos SAR Trenggalek, Polres Tulungagung, Polsek Sumbergempol, Koramil Sumbergempol, BPBD Tulungagung, Resob, PMI, warga sekitar dan Aparat Pemdes di sepanjang DAS Brantas.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi, kejadian terjebaknya 26 orang tersebut, berawal saat mereka nekat menyeberang dari tepi sungai ke beberapa delta yang ada di tengah sungai Brantas, pada Senin (6/3/2023) sore.
Maksud mereka menyeberang ke delta ini adalah untuk menunggu ikan-ikan sungai yang mabuk akibat proses flushing waduk di hulu sungai Brantas. Namun nahas, seiring dengan datangnya ikan-ikan mabuk ini, debit air sungai Brantas pun bertambah dan semakin deras. Mereka pun akhirnya terjebak tidak bisa kembali.
Advertisement