Sambut Nisfu Syaban, Ini Doa yang Bisa Dibaca Berjamaah

Nisfu Syaban adalah malam ke-15 bulan Syaban. Tahun ini, Nisfu Syaban jatuh pada 8 Maret. Di malam sebelum Nisfu Sya’ban, umat Muslim dianjurkan membaca berbagai amalan.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 07 Mar 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi Islami, muslim, berdoa Nisfu Syaban. (Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Nisfu Syaban adalah malam ke-15 bulan Syaban. Tahun ini, Nisfu Syaban jatuh pada 8 Maret. Di malam sebelum Nisfu Syaban, umat Muslim dianjurkan membaca berbagai amalan.

Melansir NU Online, amalan yang bisa dibaca di malam Nisfu Syaban dapat diawali dengan membaca Surat Yasin sekali dengan niat agar dipanjangkan umur serta taat kepada Allah.

Lalu membaca doa Nisfu Syaban. Doa Nisfu Syaban yang bisa dibaca berjamaah sebagai berikut:

اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu ‘alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in‘ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma’manal khā’ifīn.

Allāhumma in kunta katabtanā ‘indaka fī ummil kitābi asyqiyā’a au mahrūmīna au muqattarīna ‘alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā ‘indaka su‘adā’a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt.

Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali ‘ala lisāni nabiyyikal mursali “Yamhullāhu mā yasyā’u wa yutsbitu wa ‘indahū ummul kitāb.” Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil ‘ālamīn.


Artinya

Wahai Tuhanku yang Mahapemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.”

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan.”

Karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,” mengutip NU Online, Selasa (7/3/2023).


Selanjutnya

Setelah membaca doa itu, baca kembali Surat Yasin satu kali dengan niat murah rezeki yang halal, lalu membaca doa Nisfu Syaban tersebut sekali.

Baca lagi Surat Yasin satu kali dengan niat tetap iman dan mati dalam keadaan iman dan diakhiri dengan doa Nisfu Syaban ini.

Doa Nisfu Syaban ini disadur dengan mengganti dhamir mufrad menjadi dhamir jamak dari Kitab Maslakul Akhyar karya Sayyid Utsman bin Yahya (Jakarta, Alaidrus: tanpa tahun) halaman 77-80.


Dibaca Selepas Maghrib

Doa Nisfu Syaban ini dan Surat Yasin biasa dibaca tiga kali oleh masyarakat secara bersama-sama selepas Maghrib di masjid, musola, dan sebagainya.

Memperbanyak amalan di malam Nisfu Syaban baik dilakukan karena malam ini merupakan salah satu malam yang mulia.

Malam yang penuh berkah dan rahmat ini merupakan waktu pembebasan dari neraka, pelepasan dari segala penderitaan, dan pengampunan segala dosa. Hal tersebut disebutkan dalam sebuah hadits Rasulullah saw berikut.

عن معاذ بن جبل رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و سلم قال يطلع الله الى جميع خلقه ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه الا لمشرك او مشاحن

Artinya:

"Allah menghadirkan malam Nisfu Syaban kepada semua makhluk-Nya dalam rangka Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat semua makhluk-Nya tersebut, kecuali orang yang musyrik (menyekutukan Allah) dan musyahin (orang yang menyebabkan permusuhan),” (HR Imam Thabrani dan Ibnu Hibban sebagaimana dikutip Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki, Maa Dzaa fi Syaban).

Infografis Sejumlah daerah memiliki tradisi 'bersih-bersih diri' dengan cara mandi menyambut Ramadan (dok. Liputan6.com/Tri Yasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya