Liputan6.com, Jakarta - Sebuah studi yang dirilis baru-baru ini menemukan bahwa salah satu manfaat olahraga dapat dijadikan pengobatan pilihan pertama bagi orang-orang dengan masalah kesehatan mental.
Dalam penelitian yang dipimpin Dr Ben Singh, diketahui olahraga 1,5 kali lebih efektif dalam mengurangi gejala depresi baik ringan maupun sedang, stres, dan masalah kecemasan ketimbang pengobatan menggunakan terapi tertentu.
Advertisement
Dikutip dari Medical News Today pada Rabu, 8 Maret 2023, studi tersebut juga mengungkap bahwa semua jenis olahraga dapat meningkatkan kesehatan mental, meskipun olahraga dengan intensitas yang lebih tinggi menghasilkan keuntungan yang lebih kuat.
Manfaat Olahraga Bagi Kesehatan Mental Bila Dilakukan Rutin
Akan tetapi, berdasarkan studi tersebut, orang-orang dengan masalah kesehatan mental juga tidak harus melakukan olahraga yang intensif untuk mencapai keuntungan yang maksimal.
Penelitian yang dipublikasi di British Journal of Sports Medicine dilakukan berdasarkan urgensi gangguan kecemasan dan depresi.
Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa per 2019, hampir satu miliar orang di dunia mengalami gangguan mental, umumnya gangguan kecemasan dan depresi.
Secara kasar, 301 juta orang memiliki gangguan kecemasan, termasuk 58 juta anak-anak dan remaja. Sementara itu, ada 280 juta total orang yang mengalami depresi.
Studi ini mencakup 1.039 percobaan uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan 128.119 peserta.
Secara umum, penelitian ini menyimpulkan bahwa manfaat olahraga adalah menghasilkan efek yang mirip dengan psikoterapi.
Rasakan Manfaat Olahraga untuk Meningkatkan Kesehatan Mental
Uji coba mengevaluasi berbagai bentuk latihan olahraga, dalam berbagai dosis. Mereka juga melibatkan subkelompok populasi yang berbeda untuk membandingkannya dengan kelompok yang berbeda.
Menurut Ben, hasil penelitian tetap menunjukkan olahraga adalah cara yang efektif untuk mengatasi masalah kesehatan mental.
"Bahkan bisa lebih efektif daripada pengobatan atau konseling," Ben menambahkan.
Keuntungan dari Berolahraga
Seorang profesor asal Victoria University, Vasso Apostolopoulos, mengatakan kepada Medical News Today bahwa sekarang, ada semakin banyak penelitian yang mendukung keuntungan olahraga saat cemas, stres, dan depresi.
Dia, mengatakan, efek positif dapat timbul melalui mekanisme fisiologis dan biokimia, seperti endorfin, mitokondria, dan lewat hipotesis termogenetik.
Hipotesis termogenik menunjukkan bahwa peningkatan suhu tubuh yang terjadi dengan olahraga dapat mengurangi ketegangan otot dan mengubah aktivitas saraf, sehingga dapat mengurangi kecemasan.
Advertisement
Olahraga dengan Durasi 150 Menit dalam Seminggu
Berdasarkan pernyataan Ben, studinya menunjukkan bahwa melakukan berbagai jenis olahraga selama 150 menit, seperti berjalan, mengangkat beban, dan yoga dapat mengurangi depresi, kecemasan, dan kesulitan psikologis.
Analisis kesimpulan studi menyebutkan bahwa olahraga memiliki manfaat terbesar untuk orang dengan depresi, HIV, penyakit ginjal, wanita hamil dan pascapersalinan, juga orang dewasa yang sehat.
Sayangnya, studi tersebut tidak mengeksplorasi manfaat yang dapat diberikan oleh olahraga dalam semua aspek kehidupan.
Namun, ditemukan bahwa peningkatan kesehatan mental efektif untuk setiap orang yang berusia 18 tahun ke atas, termasuk orang dewasa yang lebih tua.