Update Banjir Malaysia: 5 Orang Tewas dan Lebih dari 40 Ribu Mengungsi

Johor, disebut paling terdampak banjir, dengan lebih dari 40.000 orang dievakuasi ke sejumlah sekolah dan pusat-pusat komunitas.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 07 Mar 2023, 17:15 WIB
Tampilan udara menunjukkan rumah-rumah yang terendam banjir di Yong Peng, negara bagian Johor Malaysia, Sabtu (4/3/2023). Sedikitnya empat orang tewas dan hampir 41.000 orang dievakuasi di Malaysia setelah banjir yang disebabkan oleh hujan deras yang "tidak biasa" berlangsung berhari-hari melanda beberapa negara bagian, pejabat kata 4 Maret. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Polisi Malaysia menemukan mayat seorang wanita muda yang terperangkap di dalam mobil, menandai kematian kelima akibat banjir musiman yang melanda negara itu.

"Seorang wanita berusia 23 tahun yang dilaporkan hilang diyakini sedang mengemudi untuk bekerja pada hari sebelumnya di jalan yang banjir di selatan Negara Bagian Johor ketika mobilnya hanyut. Tim penyelamat mengevakuasi mobilnya beberapa jam kemudian dan menemukan jasadnya," demikian pernyataan polisi, seperti dilansir AP, Selasa (7/3/2023).

Seorang korban tewas akibat banjir sebelumnya juga ditemukan di dalam mobil, sementara tiga lainnya dilaporkan tenggelam.

Johor, disebut paling terdampak banjir, dengan lebih dari 40.000 orang dievakuasi ke sejumlah sekolah dan pusat-pusat komunitas. Jumlah pengungsi itu turun dari lebih dari 50.000 beberapa hari yang lalu.

Beberapa negara bagian lain, termasuk daerah terpencil di Pulau Kalimantan, juga terdampak banjir.


Hujai dan Badai Lanjutan

Sebuah keluarga mengarungi banjir setelah mengevakuasi rumah mereka di daerah banjir di Yong Peng, negara bagian Johor Malaysia, Sabtu (4/3/2023). Departemen meteorologi memperingatkan lebih banyak hujan dalam beberapa hari mendatang, terutama sebagian besar di negara bagian selatan. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)

Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengunjungi korban banjir di Johor pada Minggu (5/3). Dia berjanji untuk mempercepat proyek penanggulangan banjir di negara bagian tersebut.

"Masalah ini tidak bisa ditunda dan harus ditangani lebih serius agar (banjir) tidak terjadi lagi," cuitnya.

Departemen Meteorologi Malaysia mengatakan, negara itu mengalami episode keenam hujan lebat terus menerus dari musim hujan tahunan yang dimulai pada November. Pada Desember, puluhan ribu orang juga dievakuasi akibat banjir.

Gambar yang diposting oleh polisi di Johor menunjukkan jalan dan rumah menghilang di bawah air berlumpur, dengan hanya terlihat atap rumah.

Hujan dan badai lebih lanjut diperkirakan terjadi pada Selasa di beberapa bagian Johor dan negara bagian Malaysia di Kalimantan, yang dapat menyebabkan lebih banyak banjir bandang. Pihak berwenang juga memperingatkan air di lebih dari selusin sungai di seluruh negeri telah mencapai tingkat berbahaya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya