Peran Aktif Perempuan dalam Memajukan Pariwisata ala Sekarwangi

Menurut Sekarwangi, kemajuan di bidang wisata tak lepas dari peran perempuan yang dewasa ini semakin banyak terlibat dalam industri pariwisata ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mar 2023, 17:31 WIB
Untuk mendorong dunia pariwisata, Sekarwangi, hadir sebagai perwakilan anak muda pada acara WTIDcamp2, Sabtu (4/3/2023). WTID (Women in Tourism Indonesia) atau Yayasan Perempuan Penggerak Pariwisata Indonesia adalah lembaga non-profit yang peduli pada isu perempuan dalam pariwisata.

Liputan6.com, Yogyakarta - RA Yashinta Sekarwangi Mega, atau yang akrab dipanggil dengan nama Sekarwangi, adalah perempuan termuda yang mendaftar sebagai bakal calon anggota DPD RI perwakilan D.I. Yogyakarta. Sebagai representasi orang muda Sekarwangi juga menaruh perhatiannya pada isu pariwisata. Hal ini sejalan dengan kekhasan kota Yogyakarta yang juga kota wisata.

Untuk mendorong dunia pariwisata, Sekarwangi, hadir sebagai perwakilan anak muda pada acara WTIDcamp2, Sabtu (4/3/2023). WTID (Women in Tourism Indonesia) atau Yayasan Perempuan Penggerak Pariwisata Indonesia adalah lembaga non-profit yang peduli pada isu perempuan dalam pariwisata.

Di hari graduate #WTIDcamp 2 tersebut, Sekarwangi berkesempatan untuk membuka acara. Ia mendorong perempuan-perempuan Indonesia untuk terlibat aktif dalam pengembangan pariwisata di Indonesia.

Pada acara yang digelar secara daring ini, Sekarwangi menyampaikan, industri ekonomi kreatif dan pariwisata memiliki harapan baru untuk mampu berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia apalagi dengan berlalunya pandemi Covid-19.

"Setelah 20 bulan Indonesia menghadapi kesulitan besar pandemi Covid-19, saat ini kita melihat harapan baru. Apabila berbicara mengenai peluang, tentunya pariwisata masih memberikan banyak kontribusi pada penyerapan tenaga kerja, terlebih tahun 2022 menjadi tonggak awal pariwisata Indonesia mulai pulih setelah pandemi Covid-19,” ujarnya.

Menurut Sekarwangi, kemajuan di bidang wisata tak lepas dari peran perempuan yang dewasa ini semakin banyak terlibat dalam industri pariwisata ini.

United Nation World Tourism Organization (UNWTO) pada 2019 menyebutkan bahwa sektor pariwisata didominasi oleh perempuan, yaitu sebesar 55 persen. Namun, data BPS 2022 menunjukkan adanya fluktuasi pertumbuhan tenaga kerja perempuan dari 2020  sampai 2022. Memasuki 2022, jumlah tenaga kerja perempuan mengalami penurunan dan marginnya semakin melebar dengan laki-laki.

Dengan terbukanya peluang bagi perempuan, Sekarwangi optimistis perempuan mampu menjadi penggerak di dunia wisata dan kesejahteraan masyarakat Indonesia tentu juga akan mengalami peningkatan.

"Perempuan pada kenyataannya memiliki peran dan mampu menunjukkan bahwa kehadirannya tidak hanya sebatas konco wingking (teman belakang yang hanya berkutat di aktivitas domestik),” ucapnya.

Sudah saatnya perempuan menjadi key player dalam sektor wisata dengan bersama-sama memperjuangkan keadilan gender, bukan hanya kesetaraan. Langkah ini menjadi langkah awal menuju keadilan, kesetaraan, dan pemberdayaan perempuan secara menyeluruh di bidang ekonomi.

Sebagai orang muda yang memiliki kecintaan di dunia wisata, Sekarwangi melihat bahwa Indonesia memiliki potensi besar dengan keragaman budayanya. Keunikan kesenian Indonesia sebagai jati diri bangsa, wisata Indonesia tentu akan digandrungi oleh dunia internasional.

"Dengan jati diri dan kreativitas yang terus dikembangkan, kesenian di Indonesia bukan hanya menjadi kebanggaan dan mengagumkan bagi bangsa kita, tetapi sangat dicintai dan dikagumi oleh masyarakat dunia," tuturnya.

Menatap masa depan dunia ekonomi kreatif dan pariwisata yang cerah, Sekarwangi mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan bekerja sama memajukan kesejahteraan ekonomi bersama.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya