Mertua Kiky Saputri Didiagnosis Alami Stroke Kuping, Memang Ada Ya?

Kiky Saputri dalam kicauannya mengatakan sang mertua pernah didiagnosis stroke kuping

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 09 Mar 2023, 05:46 WIB
Kiky Saputri Berkicau Bahwa Sang Mertua Sempat Didiagnosis dengan Stroke Kuping yang Kemudian Dianggap Lucu Oleh Dokter di Rumah Sakit Singapura [Instagram/windrafotografi].

Liputan6.com, Jakarta - Komika Kiky Saputri bercerita soal kondisi sang mertua yang pendengarannya terganggu secara tiba-tiba dan didiagnosis stroke kuping.

"Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba-tiba pendengarannya terganggu. Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya," kicau Kiky Saputri di Twitter pribadinya.

Melihat kondisi yang tak membaik, mertua Kiky Saputri pun dilarikan ke rumah sakit di Singapura dan dokter di sana mengatakan bahwa tak ada yang namanya stroke kuping.

"Akhirnya ke RS Spore dan diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga dan sekarang udah sembuh. Kocak kan?," Kiky menambahkan.

Stroke Kuping Seperti Mertua Kiky Saputri Memang Ada?

Terkait stroke kuping, dokter spesialis bedah saraf Feda Makkiyah menyampaikan bahwa jika dilihat dari cerita Kiky Saputri, kondisi sang mertua lebih ke arah flu dan sinusitis.

"Stroke kuping tidak pernah saya dengar. Kalau dilihat ceritanya lebih ke arah flu dan sinusitis sehingga sekret atau lendir dari sinus nya memenuhi belakang telinga. Jadi, ini gejala singkat yang bisa sembuh jika memang gejala akut," ujar Feda kepada Health Liputan6.com melalui pesan teks pada Selasa (7/3/2023).

Feda, menambahkan, biasanya penyakit stroke atau penurunan aliran pembuluh darah ke otak yang tiba-tiba bisa menyerang mata.

"Penglihatan gelap dan akan tetapi kemudian bisa membaik kembali," ujar Feda.


Kata Dokter Saraf Lain tentang Stroke Telinga yang Disinggung Kiky Saputri

Dokter spesialis saraf yang lain, Zicky Yombana, sempat membahas soal stroke telinga di kanal YouTube pribadinya.

Pembahasan ini tidak terkait dengan kondisi yang dialami mertua Kiky Saputri. Video penjelasan Zicky sendiri diunggah pada 23 Juni 2022, jauh sebelum kejadian yang menimpa mertua sang komika.

Dalam video berjudul 'Stroke Telinga Karena Headset', Zicky membahas soal seorang pemuda berusia belasan tahun mengalami stroke telinga akibat penggunaan headset.

Menurutnya, stroke yang dikenal di dunia kedokteran adalah gangguan aliran darah yang menuju otak. Baik karena sumbatan atau pendarahan akibat pembuluh darah pecah.

"Bisa enggak stroke menyebabkan gangguan pendengaran? Bisa, tapi stroke yang menyebabkan gangguan pendengaran itu terjadi karena area di otak yang berhubungan dengan pendengaran terganggu," kata Zicky dikutip pada Selasa (7/3/2023).


Soal Stroke Kuping yang Ramai Gegara Kicauan Kiky Saputri

Otak manusia berfungsi mengatur semua pergerakan tubuh dan berbagai aktivitas. Termasuk aktivitas mendengar, melihat, bicara, merasa, menggerakkan jantung, dan pergerakan lainnya.

Otak sendiri memiliki area-area tertentu, jika yang terganggu adalah aliran darah ke area pusat pendengaran maka pendengaran bisa terganggu.

"Jadi kalau ditanyakan apakah stroke bisa menyebabkan gangguan pendengaran? Ya. Stroke yang bagaimana? Stroke yang membuat pembuluh darah terganggu. Terganggu ke arah mana? Terganggu ke arah pusat pendengaran. Di mana? Di otak," katanya.

Namun, dia tidak setuju jika stroke pendengaran bisa disebabkan penggunaan headset.


Di Sisi Lain Stroke Kuping atau Stroke Telinga Tak Bisa Diremehkan

Menurut audiolog AS Dr. Renee Flanagan, stroke kuping terjadi ketika seseorang mengalami gangguan pendengaran parah yang timbul dengan cepat dan tiba-tiba.

Gangguan pendengaran bisa sebagian atau seluruhnya (total). Meskipun biasanya terisolasi pada satu telinga, ini dapat memengaruhi keduanya.

Stroke Telinga Pulih Berapa Lama?

Gangguan pendengaran umumnya bersifat sementara dan sekitar setengah dari orang yang mengalami stroke telinga umumnya pulih dalam satu atau dua minggu.

Seperti banyak masalah terkait pendengaran, stroke telinga biasanya terjadi di sekitar usia 40-60 tahun. Namun, dapat juga pada individu yang lebih muda.

“Dan seperti yang Anda duga, mengingat namanya, stroke telinga bukanlah sesuatu yang harus Anda abaikan. Bahkan jika ada kemungkinan Anda akan pulih, Anda tetap harus mencari pengobatan saat Anda mencurigai Anda telah mengembangkan kondisi tersebut,” katanya mengutip You Must Get Healthy.

Infografis gejala dan penyebab stroke. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya