APJII dan Telkomsat Percepat Transformasi Digital Lewat Layanan Satelit Starlink Milik Elon Musk

Telkomsat dan APJII menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mempercepat transformasi digital melalui layanan satelit Starlink milik Elon Musk.

oleh Iskandar diperbarui 07 Mar 2023, 19:57 WIB
Telkomsat dan APJII menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mempercepat transformasi digital melalui layanan satelit Starlink. Dok: APJII

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsat dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mempercepat transformasi digital melalui layanan satelit Low Earth Orbit (LEO) untuk backhaul internet bagi penyedia layanan internet (internet service provider/ISP).

Untuk diketahui, satelit LEO Telkomsat by Starlink sudah mengantongi izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk backhaul ISP di Indonesia.

Starlink yang merupakan perusahaan milik Elon Musk adalah layanan koneksi internet broadband dari luar angkasa tanpa memerlukan kabel serat optik di Bumi.

MoU antara APJII dan Telkomsat dilakukan guna mendukung pemerintah Indonesia yang menargetkan untuk mencapai 100 persen penetrasi internet pada tahun 2024.

Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, menilai MoU ini merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi anggotanya untuk menggali informasi, sehingga nantinya dapat berkolaborasi dalam memberikan layanan broadband di daerah yang selama ini memiliki keterbatasan jaringan backhaul.

“Saya berharap MoU antara APJII dan Telkomsat dapat membuka peluang peningkatan penetrasi internet di Indonesia, sehingga nantinya target pemerintah untuk memberikan layanan broadband internet di seluruh wilayah Indonesia dapat segera tercapai," ujar Arif melalui keterangannya, Selasa (7/3/2023).

APJII melihat masih banyak potensi yang bisa digarap antara anggota APJII dan Telkomsat, khususnya untuk segmen enterprise. Peluang anggota APJII untuk memberikan layanan internet broadband bagi perusahaan pertambangan dan anjungan lepas pantai masih sangat terbuka lebar.

"Dengan demikian, kerjasama antara APJII dan Telkomsat untuk memberikan layanan backhaul menjadi sangat strategis,” ucap Arif menambahkan.


Kapasitas Bandwidth Telkomsat Meningkat

Roket Falcon 9 lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Florida's Cape Canaveral Air Force Station, Amerika Serikat, Kamis (23/5/2019). CEO SpaceX, Elon Musk, juga menyebut proyek ini merupakan salah satu yang tersulit. (AP Foto John Raoux)

Sementera CEO Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf, mengatakan kerjasama dengan Starlink saat ini membuat kapasitas bandwidth Telkomsat meningkat signifikan.

Dengan kapasitas yang sangat besar tersebut, menurut Lukman, Telkomsat mampu memenuhi kebutuhan anggota APJII yang memerlukan jaringan untuk backhaul.

“Jika teman-teman anggota APJII membutuhkan bandwidth untuk uplink, Telkomsat bisa memenuhinya. Saat ini, kapasitas yang dimiliki oleh Telkomsat sangat besar dan dapat memenuhi kebutuhan berapa pun yang diminta oleh anggota APJII," klaim Lukman.

Telkomsat sendiri tidak akan menjual bandwidth ke end-user, di mana targetnya dalam memberikan layanan adalah kepada operator seluler dan perusahaan ISP.

"Kami berharap Telkomsat dapat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis anggota APJII dalam penggelaran infrastruktur telekomunikasi di Indonesia,” Lukman memungkaskan.

 


Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya