Liputan6.com, Jakarta Bank Tabungan Negara (BTN) mendorong implementasi ekosistem digitalisasi pasar seluruh Indonesia dengan memanfaatkan, dan memaksimalkan SuperApp BTN Mobile. Penggunaan aplikasi SuperApp BTN Mobile diyakini bakal mempermudah para pedagang melakukan transaksi usaha.
Salah satu pasar dijadikan target implementasi ekosistem digitalisasi yaitu Pasar Tagog, Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar). BTN menggelar Serbu Pasar BTN dengan melaunching Ekosistem Digitalisasi Pasar Tagog. Perseroan membuka, dan mendekatkan diri dengan pasar sebagai ekosistem perumahan untuk memperkuat sistem pembayaran, dan inklusi keuangan sehingga transaksi dari pedagang lebih cepat, lebih murah dan mudah dengan begitu, volume perdagangan makin tinggi, para pedagang bisa tumbuh, dan berkembang ke depan.
Advertisement
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Haru Koesmahargyo mengatakan BTN mobile akan menjadi pioneer pengembangan ekosistem digital pasar dan menjadi solusi nyata mempermudah seluruh layanan transaksi pedagang pasar untuk menjalankan kegiatan operasional sehari-hari.
Saat ini, pasar tetap memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat sehingga BTN dituntut mendukung pengembangan ekosistem pasar menuju era digitalisasi. Itu penting agar para pedagang pasar bisa merasakan kemudahan dalam bertransaksi, dan layanan perbankan lain. Dalam pengembangan ekosistem digitalisasi pasar produk transaksi akan ditawarkan BTN meliputi QRIS/EDC, Agen Batara, Tabungan Batara, dan Tabungan Bisnis.
Pengembangan ekosistem pembiayaan kepada para pedagang, produk ditawarkan meliputi KPR Subsidi, KUR, dan KUMKM. Sedang untuk pengembangan ekosistem bisnis BTN akan bekerja sama dengan pengelola Pasar Tagog yakni PT Bangunbina Persada dalam layanan perbankan seperti giro, deposito, kredit konstruksi, payroll, dan lain sebagainya.
Haru menilai, saat ini pasar tetap memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat sehingga Bank BTN dituntut untuk mendukung pengembangan ekosistem pasar menuju era digitalisasi. Agar para pedagang pasar bisa merasakan kemudahan dalam hal transaksi dan layanan perbankan lainnya.
Pasar Tagog Padalarang dipilih sebagai salah satu pengembangan ekosistem digitalisasi pasar karena menjadi salah satu pasar tradisional terbesar Kabupaten Bandung Barat sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Saat ini, pasar Tagog dikelola PT Bangunbina Persada selama 15 tahun telah memiliki total 1.600 unit kios, dan dikelola 1.200 pedagang.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, implementasi digitalisasi pasar merupakan sinergi BTN dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Dalam satu tahun ini Kemendag menargetkan 1.000 pasar seluruh Indonesia terdigitalisasi. ”Saya pikir ini luar biasa BTN. Ini bukti konkrit BTN melakukan digitalisasi. Memastikan, dan mengadakan pasar-pasar rakyat, karena kami penguatannya pasar-pasar tradisional,” ungkap Jerry.
Kemendag mengharapkan perbankan Himbara khususnya BTN bisa membantu pemerintah memajukan pasar rakyat. Pasalnya, pasar rakyat sentra ekonomi atau sentra perdagangan yang memastikan perputaran transaksi banyak, dan memudahkan masyarakat. ”Kami sangat mendukung BTN menerapkan digitalisasi pasar. Kami mengecek transaksi lapak-lapak pedagang transaksi secara cashlesh tidak menggunakan uang tunai, dan itu berhasil,” tegasnya.