Liputan6.com, Jakarta - Dalam menjalani hidup, banyak dari kita pernah jatuh cinta pada seseorang tapi bertepuk sebelah tangan. Mungkin itu adalah cinta pertamamu dengan seorang yang kamu suka, atau bahkan seorang yang kamu impikan.
Jatuh cinta merupakan hal yang tidak bisa ditebak karena kehadirannya secara tiba-tiba tanpa permisi.
Advertisement
Saat jatuh cinta dengan seseorang, tentu kamu akan berharap cinta itu akan terbalas. Karena, tidak ada yang lebih membahagiakan dari cinta yang dibalas oleh gebetanmu.
Namun, apakah setiap orang yang jatuh cinta akan merasakan cintanya terbalas? Sepertinya tidak. Justru banyak orang yang sadar bahwa perasaan mereka tidak terbalas dan memutuskan untuk memendam perasaan tersebut tanpa memberi tahu siapa pun.
Orang yang patah hati akibat cinta tak terbalas akan berdampak pada kehidupannya. Misalnya, seorang yang awalnya ceria berubah menjadi pendiam, kemudian seseorang yang selalu bersemangat dalam menjalankan harinya bisa kehilangan semangatnya akibat dari cinta yang tak terbalas tersebut.
Tetapi jika kamu sering mengalami serangkaian pengalaman cinta yang tak terbalas, mungkin ada alasan mengapa kamu sering mengulangi pola ini. Salah satu alasannya adalah karena masalah yang ada pada dirimu belum terselesaikan.
Untuk itu, ketahui tiga alasan mengapa cinta tak terbalas sering terjadi dalam kehidupanmu, seperti melansir dari PinkVilla, Selasa (07/03/2023).
Terlalu terobsesi dengan pasangan
Terkadang, kamu menujukkan kasih sayang dan rasa cinta yang kamu punya dengan cara tidak sehat dan berlebihan sehingga membuat pasangan tidak merasa nyaman dan terlalu terikat.
Misalnya, kamu menghabiskan waktu dengannya setiap hari, padahal kekasihmu juga membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri. Kamu melakukan hal ini karena takut ditinggalkan dan berusaha untuk terus bersamanya. Hal ini berdampak pada pasangan yang mungkin merasa terkekang sehingga timbul rasa ingin menjauh darimu.
Untuk itu, jangan terlalu obsesi dengan pasangan. Sebaliknya, kamu harus percaya tentang apa yang dilakukan pasanganmu karena hal ini akan membuat hubungan lebih nyaman.
Advertisement
Harga diri yang rendah
Seseorang yang memiliki masalah harga diri yang rendah seringkali merasa bahwa dirinya tidak cukup baik untuk pasangannya.
Mereka merasa tidak layak mendapatkan cinta yang tulus dari seseorang sehingga membuatnya terlalu obsesif dan berusaha untuk membuat hubungannya berhasil. Hal ini tidak boleh dilakukan karena akan membuat pasangan merasa tidak nyaman dan merasa kamu terlalu obsesif sehingga akan berdampak buruk bagi hubungan dan bagi dirimu sendiri.
Untuk mengatasi hal ini, kamu harus percaya diri bahwa dirimu layak untuk dicintai dan berhak untuk mencintai. Dengan begitu, kamu akan menerima dirimu sendiri sebelum menjalin hubungan dengan orang lain. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan suatu hubungan.
Cara menghilangkan pola
Setiap orang pantas untuk dicintai, dan setiap orang juga berhak untuk mencintai. Kamu harus melepaskan rasa takut bahwa orang yang kamu sukai akan menolakmu.
Jika orang yang kamu cintai tidak membalas perasaanmu, maka jangan terfokus pada penolakan yang kamu terima, namun fokus pada masalah yang sebenarnya.
Misalnya, menerima bahwa penolakan yang kamu terima dikarenakan orang yang kamu sukai tidak bersedia untuk menjalin hubungan dengan siapapun, atau mungkin belum siap secara emosional.
Ketahui alasan sebenarnya dan kemudian menerimanya daripada kamu menginternalisasi penolakan dan merasa bahwa tidak ada siapapun yang mencintaimu.
Advertisement