Liputan6.com, Bogor - Bogor, Jawa Barat (Jabar) terkenal kaya akan ragam kuliner tradisional yang lezat dan unik. Salah satunya, mi glosor, kuliner Ramadan khas Bogor yang selalu laris diburu sebagai menu buka puasa.
Mi glosor merupakan makanan khas kota hujan yang dikenal memiliki cita rasa yang unik. Kuliner Ramadan Bogor ini memiliki tekstur yang kenyal dengan ciri khas warna kuning menyala.
Nama glosor diambil dari kata golosor atau perosotan, yang menggambarkan betapa mudahnya mi ini saat dimakan. Bentuk yang lurus dan tekstur yang dikenal licin, yang kemudian membuat mi tersebut dinamakan glosor.
Baca Juga
Advertisement
Soal rasa, mi glosor bercita rasa pedas, asin, dan gurih sekaligus. Masyarakat Bogor pada umumnya menyajikan mi glosor dengan berbagai lauk pauk lainnya, seperti bakso dan sayuran.
Seporsi kuliner Bogor ini semakin lengkap dengan taburan bawang goreng renyah di atasanya, cocok sebagai menu buka puasa yang mengenyangkan. Bahan pembuat mi glosor sedikit berbeda dari mi kuning pada umumnya.
Jika mi kuning biasanya menggunakan tepung terigu, mi glosor menggunakan tepung sagu sebagai bahan utamanya. Jenis tepung ini lah yang membuat tekstur kuliner Ramadan khas Bogor ini kenyal seperti aci.
Selain lebih kenyal, tekstur mi glosor jauh lebih padat daripada jenis mi lainnya. Kuliner yang satu ini cocok disantap saat berbuka puasa, sehingga terasa kenyang lebih lama.
Saat bulan Ramadan tiba, penjual mi glosor cukup mudah ditemukan. Biasanya para penjual mi glosor akan berjejer di tepian jalan menjajakan kuliner unik ini bersama lauk pauk pelengkapnya.
Namun, meski identik sebagai kuliner Ramadan khas Bogor, mi glosor bukalah makanan tradisional khas Bogor. Mi glosor berasal dari Sukabumi, kemudian menjadi terkenal dan digemari oleh masyarakat Kota Hujan.