Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir dikabarkan telah mencopot direksi PT Pertamina (Persero). Posisi yang dicopot adalah Direktur Penunjang Bisnis Pertamina yang dijabat Dedi Sunardi.
Kabar ini dibenarkan oleh VP Coporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Dia menyebut kalau penggantiannya telah resmi dilakukan pada Rabu, (8/3/2023), hari ini.
Advertisement
"Iya (penggantian per hari ini)," kata dia kepada Liputan6.com.
Fadjar mengatakan, untuk sementara posiis Direktur Penunjang Bisnis akan dirangkap oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono.
"Iya (ada penggantian direksi), dirangkap Pak Erry," urainya.
Pergantian Direksi Pertamina
Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga belum mengonfirmasi lebih jauh soal kabar pencopotan direksi tersebut. Namun, dia memang menyiratkan adanya penggantian direksi Pertamina.
"Tunggu aja (pengumumannya)," kata dia saat dimintai konfirmasi.
Diketahui, soal pencopotan direksi ini sudah jadi sinyal yang diberikan Erick Thohir pasca kebakaran Depo Pertamina Plumpang di akhir pekan lalu. Erick mengatakan ada peluang pencopotan tersebut imbas dari kebakaran.
Sinyal Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir menaruh perhatian penting serius dalam penanganan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Dia menegaskan perlu adanya perbaikan menyeluruh.
Menurut catatan, kebakaran di lingkungan milik Pertamina bukan pertama ini. Kejadian serupa pernah terjadi di Kilang Pertamina Balongan, Kilang Pertamina Balikpapan, Kilang Pertamina Cilacap, dan kini Depo BBM Pertamina di Plumbang, Jakarta Utara.
Salah satu evaluasi yang dinilai perlu disoroti adalah soal penerapan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja. Erick juga menaruh perhatian yang sama di bidang ini.
"Kalau saya selalu bilang kan saya sudah pernah copot direksi Pertamina kan, kalau musti saya copot lagi ya, saya copot lagi Tetapi penyelesaiannya itu kan tidak hanya saling menyalahkan," kata dia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Advertisement
Manajemen Risiko
Menyusul adanya kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Erick mengaku langsung menghubingi sejumlah BUMN yang memiliki obyek vital nasional (obvitnas).
Dia meminta perusahaan seperti Pertamina, Mind ID, PLN, hingga Pupuk Indonesia untuk menerapkan manajemen risiko dalam operasional.
"Tetapi saya meminta dan tadi pagi saya sudah telepon, untuk seluruh (BUMN) seperti Mind ID, Pertamina, PLN, harus membentuk tim risiko bsinis ya. Tidak hanya di keuangan tapi di operasional secara menyeluruh, karena ini ada aset vital nasional," paparnya.
Solusi Menyeluruh
Pada kesempatan ini, Erick kembali menekankan kalau pencopotan direksi bukan satu-satunya langkah. Tapi, utamanya adalah menyediakan sistem kerja yang lebih baik secara menyeluruh.
"Percuma kita copot-copot orang tapi tidak memberikan solusi secara menyeluruh, dan saya udah pernah mencopot, tinggal bagaimana konteksnya ini ada sistem terpadu," tegasnya.
Informasi, Erick Thohir datang ke RS Pusat Pertamina sekitar pukul 16.00 WIB. Ketika datang, dia langsung diterima oleh Direktur RSPP dr. Theryoto. Setelah mengadakan konferensi pers, Erick langsung menjenguk sejumlah pasien yang dirawat di RSPP.
Advertisement