Liputan6.com, Jakarta - Emiten milik Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk resmi tercatat dengan kode emiten CUAN di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 8 Maret 2023. Lantas, bagaimana laju saham CUAN pada perdagangan perdana?
Mengutip data RTI, saham CUAN dibuka naik Rp 54 ke posisi Rp 274 per saham dari harga awal Rp 220. Harga saham CUAN berada di posisi Rp 274 atau naik 24,55 persen pada pukul 09.35 WIB.
Advertisement
Saham CUAN berada di level tertinggi Rp 274 dan terendah Rp 240 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.941 kali dengan volume perdagangan 103,06 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 27,91miliar.
Hingga penutupan perdagangan saham sesi pertama, saham CUAN menguat 24,55 persen ke posisi Rp 274 per saham. Saham CUAN dibuka naik Rp 54. Saham CUAN berada di level tertinggi Rp 274 dan terendah Rp 240 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.076 kali dengan volume perdagangan 1.057.469 lot saham. Nilai transaksi Rp 28,6 miliar.
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,49 persen ke posisi 6.733,52. Indeks LQ45 susut 0,49 persen ke posisi 931,11. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.
Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.771,07 dan terendah 6.728,19. Sebanyak 380 saham melemah sehingga menekan IHSG. 125 saham menguat. 211 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 757.931 kali dengan volume perdagangan 13,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 4,7 triliun.
Melansir keterangan resminya, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, perusahaan induk yang mengelola anak usaha di bidang pertambangan batu bara, resmi melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Harga IPO
Perusahaan dengan kode saham CUAN ini melepas 1,69 miliar saham biasa dengan harga penawaran Rp220 per lembar. Melalui aksi korporasi pertamanya ini, Perusahaan berhasil meraih total pendanaan sebesar Rp 371,8 miliar atau setara dengan 15,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Penggunaan dana dari hasil IPO ini akan difokuskan untuk pengembangan bisnis PT Tamtama Perkasa, anak usahanya yang merupakan produsen batu bara termal dengan kualitas kalori tinggi di Indonesia. Perusahaan juga mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 48,85 kali dari porsi pooling yang ditawarkan ke publik.
Direktur Utama Petrindo Jaya Kreasi Michael mengatakan, pihaknya sangat menghargai antusiasme yang besar dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam debut pertama perseroan di pasar modal sehingga IPO terserap seluruhnya oleh pasar.
"Ini menunjukkan optimisme dan kepercayaan publik terhadap perkembangan bisnis pertambangan yang semakin memperlihatkan tren pertumbuhan yang baik. Melalui anak usaha kami PT Tamtama Perkasa, kami berkomitmen menjalankan bisnis pertambangan batu bara berkelanjutan yang mampu menciptakan nilai tambah bagi kemajuan industri nasional sehingga dapat terus berkontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Michael.
Advertisement
Dana IPO
Perolehan dana setelah dikurangi dengan biaya emisi yang terkait dengan penawaran umum perdana saham akan salurkan kepada PT Tamtama Perkasa, sebesar 39,95 persen digunakan untuk membangun intermediate stockpile (ISP) dan infrastruktur pendukungnya dan sisa 60,05 persen sebagai tambahanmodal kerja untuk mendukung kegiatan operasional pertambangan serta menunjang aktivitas produksi batubara.
Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 28 Februari 2023, melakukan masa penawaran umum pada 2-6 Maret 2023, dan resmi mencatatakan sahamnya di BEI pada 8 Maret 2023.
Perusahaan menunjuk Henan Putihrai Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek sekaligus penjamin emisi efek dengan kesanggupan penuh terhadap IPO.