Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini media sosial ramai dengan aksi komunitas motor trail yang merusak pelestarian bunga edelweis di Ranca Upas, Ciwidey, Bandung. Bunga edelweis merupakan bunga rawa sangat langka dan hanya bisa tumbuh di beberapa daerah saja, diantaranya Ranca Upas dan Ciharus Kamojang Garut.
Baca Juga
Advertisement
Penampakan tempat wisata Ranca Upas yang sudah tidak lestari karena bunga edelweis hancur dilindas oleh pengendara motor trail ini diunggah di laman TikTok @mang_uprit_mangprang79.
“Biar semua paham dan mengerti. bunga rawa atau edelweis rawa tumbuh di dua negara, termasuk Indonesia, di Indonesia pun hanya ada di rawa Ranca Upas sama Ciharus Kamojang Garut.” Jelas Mang Uprit.
Mang Uprit meluapkan kekecewaannya karena ulah komunitas motor trail dan panitia penyelenggara Event Trail Ranca Upas tersebut. Dalam keterangan video unggahannya, Mang Uprit menjelaskan jika ia melestarikan bunga edelweiss tersebut dengan cara pengembangbiakan dari tunas.
“…saya ambil bunga dan saya lestarikan saya perbanyak dengan cara pengembang biakan dari tunas. semoga semua paham kenapa saya marah di acara event trail Ranca Upas.” Tulis Mang Uprit di keterangan unggahannya.
Bikin miris, berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang aksi viral komunitas motor trail rusak bunga edelweis rawa di Ranca Upas, Rabu (8/3/2023).
Komunitas Motor Trail Rusak Kebun Edelweis Rawa
Menyelenggarakan event trail di Ranca Upas sampai merusak bunga edelweis rawa, aksi komunitas motor trail tersebut bikin netizen geram. Pasalnya bunga edelweis yang sudah dilestarikan oleh Mang Uprit, petani edelweis rawa rusak parah tak tersisa.
Sembari memperlihatkan penampakan wisata Ranca Upas yang sudah tak hijau lagi, Mang Uprit mengungkapkan jika melestarikan bunga edelweis rawa ini susah dan butuh waktu lama agar kembali hijau.
“Tumbuh lagi enggak? Susah. Menghijaukan lokasi ini ini juga kapan mau hijau lagi, lama, butuh waktu.” Ungkap Mang Uprit dalam videonya.
Luapkan kekesalannya, Mang Uprit ingin panitia penyelenggara Event Trail Ranca Upas ini datang menemuinya dan melihat langsung penampakan wisata Ranca Upas yang sebelumnya lestari kini bikin miris.
Sebelumnya sudah terdapat plang larangan menginjak dan mengambil bunga rawa. Namun sayangnya, peringatan tersebut tidak diindahkan oleh panitia dan komunitas motor trail di Ranca Upas.
“Sebelum kejadian, plang ini sudah berdiri. Mestinya ini juga sudah paham.” Jelas Mang Uprit.
Advertisement
Diperbanyak di Setiap Blok
Kerusakan bunga edelweis rawa di Ranca Upas sangat parah. Lewat video berdurasi 3 menit tersebut Mang Uprit menjelaskan bahwa ia melestarik dan memperbanyak bunga edelweis ini di setiap blok.
“Ini awalnya dari alam, saya budidayakan, saya lestarikan hampir setiap blok. Kalau orang Perhutani tak percaya silahkan langsung datang ke lokasi.” Ungkap Mang Uprit.
Lebih lanjut Mang Uprit menjelaskan bahwa ia mengambil bunga edelweis rawa untuk dilestarikan bukan semata-mata karena keuntungan, melainkan untuk kelestarian agar tetap ada.
“Saya mengambil bunganya mencari keuntungan dari ini, tidak semata-mata hanya mencari keuntungan, saya ingin melestarikan, memperbanyak. Biar nanti bunga ini bukan hanya sekadar cerita, tapi ini harus lestari harus tetap ada.” Tuturnya.
Komentar Warganet
Video Mang Uprit memperlihatkan kondisi budidaya edelweis rawa yang rusak parah sudah ditonton lebih dari 3 juta kali. Netizen pun ikut geram karena aksi tak bertanggung jawab merusak kelestarian Ranca Upas.
Terlihat di video lainnya, penampakan Ranca Upas saat masih asri ditanami bunga edelweis dan saat sudah hancur sangat memprihatinkan. Untuk kembali asri, tentunya butuh waktu yang lama.
“Sakit hati karna ulah manusia🥹.” Tulis Guennncolection.
“yaallah semangat pak. .sakit hati dengernya 🥺.” Kata maxtcha.
“definisi uang gabisa balikin lingkungan.” Timpal millen.
“berasa banget sakit hatinya..... lahan sebesar itu untuk menanam awal lg bth proses bth banyak tenaga..” Imbuh dnf.
“usut tuntas dasar pemberian ijinnya apakah sudah sesuai aturan..” Tambah gusaldon.
Advertisement