Liputan6.com, Karawang - Seorang bayi berusia dua tahun di Kecamatan Karawang Barat, Karawang, dilaporkan mengalami gizi buruk. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Karawang, Nurmala Hasanah, Selasa (7/3/2023) mengatakan, pihaknya telah melakukan pendampingan kesehatan dan pemberian makanan tambahan.
Advertisement
"Kami dari pemerintah sudah melakukan intervensi dalam penanganan gizi buruk itu," katanya.
Bayi yang mengalami gizi buruk di Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, itu bernama MF yang kini berusia dua tahun.
Nurmala mengatakan, bayi malang tersebut tidak semata-mata menderita gizi buruk, tapi mempunyai penyakit penyerta, yakni penyakit atresia bilier.
Atresia bilier sendiri merupakan kondisi di mana terdapat gangguan aliran cairan empedu. Akibatnya, cairan empedu tidak dapat menuju usus dan terakumulasi di dalam hati, sehingga menimbulkan kerusakan hati.
Atresia bilier merupakan penyakit langka pada saluran empedu yang tidak berkembang secara normal.
Butuh Teknologi Canggih
Penanganannya membutuhkan teknologi canggih, tenaga dokter ahli, dan biaya yang cukup besar.
"Dengan adanya penyakit penyerta yang diderita si bayi, maka dilakukan penanganan khusus, dan kini bayi itu dirawat di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Karawang," katanya.
Namun, kata Nurmala, karena si bayi memerlukan penanganan khusus, Dinas Kesehatan Karawang telah menyarankan agar penanganan bayi itu dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Kami sudah menyampaikan ke pihak keluarga agar bersedia dirujuk ke RSHS," katanya.
Advertisement