Indahnya Situ Rancahideung, Tempat Menyepi Gubernur Jawa Barat Tempo Dahulu

Berada di tengah hamparan sawah yang dikeliling hutan yang lebat, lokasi Situ Rancahideung memang asik untuk dikunjungi. Semilir angin, dengan suasana khas pedesaan tidak bisa dipisahkan saat Anda berada di sana.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 10 Mar 2023, 06:00 WIB
Keindahan alam Situ Rancahidueng dilihat dari atas, area wisata ini sudah sangat terkenal sejak jaman Jenderal Solihin GP sebagai Gubernur Jawa Barat (Gubernur ke 10 Jabar). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut Berada di wilayah Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pamor dari Situ Rancahideung, memang belum setenar situ atau danau lainnya yang berada di Kabupaten Garut pada saat ini.

Namun jangan salah, meskipun terletak sekitar 50 kilometer (km) dari pusat kota Garut, Situ Rancahideung ternyata menjadi daerah kesukaan para gubernur Jawa Barat tempo dahulu untuk berlibur sekaligus menyepi.

“Tempat ini luar biasa legendaris, sudah sangat terkenal sejak jaman Jenderal Solihin GP sebagai Gubernur Jawa Barat (Gubernur ke-10 Jabar), beliau sering datang ke sini,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, dalam penebaran 210 ribu benih ikan di Situ Rancahideung, beberapa waktu lalu.

Menggunakan stelan kemeja lengan panjang, Rudy nampak terlihat ceria menebar ratusan ribu bibit ikan, di salah satu danau situ tempat wisata sekaligus area resapan air bagi masyarakat Cihurip tersebut.

“Kita akan lestarikan sungai dan juga ini adalah Situ Rancahideung,” ujarnya.

Berada di tengah hamparan sawah yang dikeliling hutan yang lebat, lokasi Situ Rancahideung memang asyik untuk dikunjungi sebagai kawasan wisata baru bagi keluarga. Semilir angin, dengan suasana khas pedesaan tidak bisa dipisahkan saat Anda berada di sana.

Tak mengherankan meskipun terbilang langka, namun kunjungan Bupati Rudy bersama rombongan, seolah membuka kenangan banyaknya pejabat negeri yang menepi sejenak menikmati sajian alam Situ Rancahideung.

Rudy mengatakan, sebagai salah satu lokasi sumber air, pemerintah wajib hadir untuk memberikan pemahaman pentingnya menjaga kelestarian sumber mata air di wilayahnya masing-masing.

“Ayo kita menabur ikan, supaya ikannya bisa diambil oleh masyarakat, diberikan kepada anaknya untuk protein, sehingga anak-anak Garut cerdas dan berakhlakul karimah,” kata dia.

 


Kampanye Makan Ikan

Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan keindahan alam Situ Rancahideung, salah satu wisata yang kerap disinggahi para pemimpin Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Garut, Sofyan Yani, mengatakan selain Situ Rancahideung, penebaran ikan juga dilakukan di Situ Cipulus dan Situ Cihurip.

“Nanti teman-teman karang taruna lainnya bisa untuk menyebarkan secara luas, silahkan jumlah sesuaikan dengan luas daripada luas situ itu sendiri,” kata dia.

Menurutnya, tujuan utama restocking penebaran ikan untuk memastikan ketersediaan ikan di situ perairan umum daratan, termasuk menjaga kelestarikan keragaman ikan di danau, situ, dan sungai.

“Kami harapkan masyarakat yang tidak memiliki kolam mereka mendapatkan ikan secara gratis,” ujar dia.

Dengan meningkatnya ketersediaan ikan, diharapkan mampu meningkatkan Angka Konsumi Ikan (AKI) warga di Kabupaten Garut yang saat ini berada berada di angka 38,86 kg/kap/thn.

“Banyak mengkonsumsi ikan sendiri sangat bermanfaat, gizi proteinnya tinggi dan omega tiga nya tinggi, yang bisa berdampak (kepada) kecerdasan, kesehatan, dan kekuatan,” kata dia menerangkan.

Untuk itu, Sofyan mengajak masyarakat Garut meningkatkan konsumsi ikan untuk meningkatkan kualitas pola asupan gizi bagi warga.

“Saya anjurkan sekali masyarakat banyak mengkonsumsi ikan, ikan juga aman bagi usia lanjut, tidak berkolesterol tinggi,” kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya